IMPLEMENTASI PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE ECONOMY ORDER QUANTITY (EOQ) PADA UMKM BAWANG GORENG LA
Kata Kunci:
Economic Order Point (EOQ), Re-Order Point (ROP), dan TICAbstrak
Abstrak
Penelitian ini menganalisis tentang Economic Order Point (EOQ) sebagai penyusunan anggaran bahan baku pada UMKM Bawang Goreng LA. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis seberapa efisien bahan baku yang dikendalikan dalam proses produksi di UMKM Bawang Goreng LA untuk memenuhi permintaan konsumen. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini melalui analisis deskriptif untuk menganalisis data mengenai masalah pengendalian anggaran bahan baku dalam upaya menekan biaya produksi yaitu menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Data yang akan diteliti adalah data permintaan dan data produksi. Data tersebut diambil berdasarkan melakukan survey ke lokasi dan juga wawancara dengan pemilik UMKM Bawang Goreng LA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pembelian bawang merah yang paling ekonomis (EOQ) sebesar 15.556 kg/pesan. Jumlah re-order point (ROP) berada pada 3.173 kg, sedangkan jumlah safety stocks nya sebesar 3.000 kg. Dan total inventory cost sebesar 7.778 kg.
Abstract
This study analyzes the Economic Order Quantity (EOQ) as a raw material budgeting in Bawang Goreng LA. The purpose of this research is to investigate and analyze how efficiently raw materials are controlled in the production process at UMKM Bawang Goreng LA to meet consumer demand. The technique used in this research is descriptive analysis to analyze data related to the problem of controlling raw material budgets in an effort to reduce production costs, using the Economic Order Quantity (EOQ) method. The data to be studied includes demand and production data. These data were obtained through a survey at the location and also through an interview with the owner of UMKM Bawang Goreng LA. The research results indicate that the most economical purchase quantity (EOQ) of red onions is 15,556 kg per order. The re-order point (ROP) is at 3,173 kg, while the safety stock is 3,000 kg. And total inventory cost (TIC) is 7,778 kg.