ANALISIS HUBUNGAN BIAYA-VOLUME-LABA SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PABRIK TAHU KUNING – DESA SUNGE, BALIGE
Kata Kunci:
Hubungan Biaya-Volume-Laba, Perencanaan LabaAbstrak
Hubungan biaya-volume-laba sering hanya digambarkan sebagai analisi impas. Namun, perusahaan juga harus menyadari bahwa analisis titik impas adalah kunci dari hubungan biaya-volume-laba. Peneliti memilih Pabrik Tahu Kuning di Sunge Balige sebagai lokasi penelitian. Peneliti mendapat informasi tentang masalah di lokasi adalah proses produksi. Pemilik tidak menghitung semua biaya produksi dalam menetapkan harga pokok penjualan sehingga laba tidak bisa mencapai target. Tujuan dari penelitian ini adalah (a) untuk mengetahui berapa banyak unit yang harus terjual pada tingkat titik impas; (b) untuk mengetahui berapa rupiah yang berada di level break even point; dan (c) untuk mengetahui berapa unit yang harus terjual untuk mencapai target laba. Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan terdiri dari (a) jumlah unit terjual habis pada level break even point sebanyak 21.185 papan; (b) jumlah rupiah pada level break even point sebesar Rp. 794.448.433,-; dan (c) jumlah unit terjual habis untuk mencapai target laba sebanyak 17.980,-.