ANALISIS HUBUNGAN BIAYA-VOLUME-LABA SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PABRIK TAHU KUNING – DESA SUNGE, BALIGE

Penulis

  • Sabriana Simanjuntak Universitas HKBP Nommensen Medan
  • Tio Tampubolon Universitas HKBP Nommensen Medan
  • Glory Valentina Simanjuntak Universitas HKBP Nommensen Medan
  • Meysa Zekita Sianipar Universitas HKBP Nommensen Medan
  • Hamonangan Siallagan Universitas HKBP Nommensen Medan

Kata Kunci:

Hubungan Biaya-Volume-Laba, Perencanaan Laba

Abstrak

Hubungan biaya-volume-laba sering hanya digambarkan sebagai analisi impas. Namun, perusahaan juga harus menyadari bahwa analisis titik impas adalah kunci dari hubungan biaya-volume-laba. Peneliti memilih Pabrik Tahu Kuning di Sunge Balige sebagai lokasi penelitian. Peneliti mendapat informasi tentang masalah di lokasi adalah proses produksi. Pemilik tidak menghitung semua biaya produksi dalam menetapkan harga pokok penjualan sehingga laba tidak bisa mencapai target. Tujuan dari penelitian ini adalah (a) untuk mengetahui berapa banyak unit yang harus terjual pada tingkat titik impas; (b) untuk mengetahui berapa rupiah yang berada di level break even point; dan (c) untuk mengetahui berapa unit yang harus terjual untuk mencapai target laba. Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan terdiri dari (a) jumlah unit terjual habis pada level break even point sebanyak 21.185 papan; (b) jumlah rupiah pada level break even point sebesar Rp. 794.448.433,-; dan (c) jumlah unit terjual habis untuk mencapai target laba sebanyak 17.980,-.

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-20