SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM DAULAH MUGHAL
Kata Kunci:
Sejarah Pemikiran, Ekonomi Islam, MughalAbstrak
Penelitian ini membahas tentang sejarah pemikiran ekonomi Islam Daulah Mughal. Perekonomian India di bawah kerajaan Mughal adalah sistem rumit yang meletakkan dasar bagi praktik ekonomi masa depan di wilayah tersebut. Menjelajahi periode ini memberikan pemahaman lebih dalam tentang bagaimana pertanian dan jalur perdagangan secara signifikan membentuk kemakmuran Kekaisaran. Pertanian adalah landasan perekonomian Mughal. Salah satu tokoh pemikir pembaharu Islam yang hidup di masa kemunduran imperium Mughal adalah Syah Waliyullah Al-Dahlawi. Menurutnya manusia secara alamiah adalah makhluk sosial sehingga harus melakukan kerja sama antara yang satu dengan yang lainnya. Kerja sama yang dimaksud bisa kerja sama usaha (mudharabah, musyarakah), kerja sama pengelolaan pertanian dan lain-lain. Islam melarang kegiatan-kegiatan yang merusak semangat untuk bekerja sama, misalnya perjudian dan riba.
This research discusses the history of Islamic economic thought of the Mughal Daulah. The Indian economy under the Mughal empire was a complex system that laid the foundation for future economic practices in the region. Exploring this period provides a deeper understanding of how agriculture and trade routes significantly shaped the Empire's prosperity. Agriculture was the cornerstone of the Mughal economy. One of the Islamic reformer thinkers who lived during the decline of the Mughal empire was Shah Waliyullah Al-Dahlawi. According to him, humans are naturally social creatures so they must cooperate with one another. The cooperation in question can be business cooperation (mudharabah, musyarakah), agricultural management cooperation and so on. Islam prohibits activities that destroy the spirit of cooperation, for example gambling and usury.