PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN ERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2021-2023
Kata Kunci:
Struktur Aktiva, Risiko Bisnis, Pertumbuhan Penjualan, Struktur Modal, Asset Structure, Business Risk, Sales Growth, Structure CapitalAbstrak
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji pengaruh stuktur aktiva,risiko bisnis,dan pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2021-2023. Purposive Sampling ialah teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini. Populasi pada penelitian ini terdapat 47 perusahaan dan sebanyak 42 perusahaan memenuhi syarat untuk menjadi sampel. Struktur aktiva digunakan untuk mengukur perbandingan antara aktiva tetap dengan total aktiva. BRISK digunakan untuk mengukur risiko bisnis. Pertumbuhan penjualan diukur dengan melihat pertumbuhan penjualan tahun sekarang dan tahun sebelumnya. Serta Debt to Equity Ratio digunakan untuk mengukur struktur modal. Pada Uji Asumsi Klasik dinyatakan bahwa data pada penelitian ini terdistribusi secara normal dan menghasilkan model regresi yang bebas dari multikolinearitas, heterokedastisitas, dan autokorelasi. Berdasarkan analisis uji parsial diperoleh hasil: (1) Struktur Aktiva berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal. (2) Risiko Bisnis berpengaruh positif dan siginifikan terhadap struktur modal. (3) Pertumbuhan penjualan berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal. Serta hasil uji F penelitian ini bahwa struktur aktiva,risiko bisnis,dan pertumbuhan penjualan secara simultan berpengaruh terhadap struktur modal. Temuan dalam penelitian ini membawa implikasi bagi perusahaan agar memperhatikan secara seksama mengenai pengelolaan keuangan agar memperoleh keuntungan secara maksimal.
This research aims to examine the influence of asset structure, business risk and sales growth on the capital structure of manufacturing companies in the consumer goods industry sector listed on the Indonesia Stock Exchange in 2021-2023. Purposive sampling is the sampling technique used in this research. The population in this study was 47 companies and 42 companies met the requirements to be the sample. Asset structure is used to measure the comparison between fixed assets and total assets. BRISK is used to measure business risk. Sales growth is measured by looking at sales growth in the current year and the previous year. And the Debt to Equity Ratio is used to measure capital structure. The Classical Assumption Test states that the data in this study are normally distributed and produce a regression model that is free from multicollinearity, heteroscedasticity and autocorrelation. Based on the partial test analysis, the results obtained are: (1) Asset structure has a positive and significant effect on capital structure. (2) Business Risk has a positive and significant effect on capital structure. (3) Sales growth has a positive and significant effect on capital structure. As well as the results of the F test of this research, asset structure, business risk and sales growth simultaneously influence capital structure. The findings in this research have implications for companies to pay careful attention to financial management in order to obtain maximum profits.