PENGARUH GENDER, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN UPAH MINIMUM TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI PROVINSI JAWA TIMUR

Penulis

  • Salsabilla Jasmine Arriyanti UPN Veteran Jawa Timur
  • Arief Bachtiar UPN Veteran Jawa Timur

Kata Kunci:

Gender, Tingkat Pendidikan, Upah Minimum, Penyerapan Tenaga Kerja

Abstrak

Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki luas wilayah 47.963 km2, terdiri dari daratan Jawa bagian timur dan Kepulauan Madura. Secara administratif, provinsi ini terbagi menjadi 29 kabupaten dan 9 kota, dengan Surabaya sebagai ibu kota provinsi. Pada tahun 2022, populasi penduduk Jawa Timur mencapai 41,15 juta jiwa, dengan pertumbuhan sekitar 0,68% per tahun. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur untuk periode tahun 2002-2022, dengan fokus pada variabel gender, tingkat pendidikan, upah minimum, dan penyerapan tenaga kerja. Hasil analisis menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja di Jawa Timur dipengaruhi secara signifikan oleh variabel gender, tingkat pendidikan, dan upah minimum. Regresi linear berganda mengungkapkan bahwa gender (β1 = 0,414056) dan upah minimum (β3 = 2,072977) memiliki pengaruh positif terhadap penyerapan tenaga kerja, sementara tingkat pendidikan (β2 = -0,016411) memiliki pengaruh negatif. Uji hipotesis menunjukkan bahwa secara individu, gender dan upah minimum berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, sedangkan tingkat pendidikan tidak. Analisis lebih lanjut mengenai variabel ini juga mengkonfirmasi bahwa tidak terdapat multikolinieritas atau autokorelasi dalam model regresi, serta model tersebut homoskedastis. Hasil penelitian ini penting dalam konteks kebijakan ketenagakerjaan di Jawa Timur, menyoroti perlunya upaya lebih lanjut untuk memperkuat kesetaraan gender dan meningkatkan akses pendidikan, serta menyesuaikan kebijakan upah minimum untuk mendukung peningkatan penyerapan tenaga kerja.

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-20