DAMPAK EKONOMI MONETER TERHADAP PERANG YANG TERJADI DI RUSIA-UKRAINA
Kata Kunci:
Ekonomi Global, InflasiAbstrak
Perang antara Rusia dan Ukraina memiliki implikasi yang sangat serius bagi pasar global. Rusia adalah produsen dan pengekspor minyak terbesar ketiga di dunia, pengekspor gas alam terbesar kedua, dan pengekspor batu bara terbesar ketiga. Selain itu, Ukraina sama pentingnya dalam memenuhi pasar global sebagai pengekspor minyak bunga matahari terbesar, pengekspor jagung terbesar keempat dan pengekspor gandum terbesar kelima. Kedua negara ini merupakan pemasok yang sangat penting bagi negara-negara, Secara absolut perang yang terjadi mengakibatkan kenaikan harga minyak dunia yang berimbas pada negara-negara lain, perang yang terjadi antara Rusia-Ukraina disebabkan kedekatan Ukraina dengan Blok Barat, keinginan Ukraina bergabung dengan NATO mengingkari perjanjian Minsk antar Rusia-Ukraina serta disebabkan karena konflik pembebasan atau perang revolusioner.Melakukan kebijaka fiskal, menerapkan ZAS,dan menyiapkan langkah-langkah dalam menghadapi ancaman resesi menjadi cara dalam menghadapi krisis moneter melalui pendekatan ekonomi syariah. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis pengaruh perang antara Rusia dan Ukraina terhadap perekonomian negara-negara di kawasan Eropa dan Asia Tenggara,mengetahui penyebab terjadinya perang antara Rusia-Ukraina,serta untuk mengetahui bagaimana menanggulangi krisis moneter yang terjadi melalui pendekatan ekonomi syariah. Metode yang digunakan dalam kajian ini menggunakan metode atau pendekatan kepustakaan, bahwa studi pustaka atau kepustakaan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina tentunya berdampak pada sektor ekonomi dan tentunya konflik tersebut berujung pada restrukturisasi perdagangan internasional dan negara-negara yang memiliki hubungan dengan Rusia dan Ukraina akan memberikan pengaruh yang besar terhadap kepentingan nasional negaranya