OPTIMALISASI TEKNOLOGI DIGITAL DALAM AKTIVITAS EDUKASI INVESTASI KE MASYARAKAT

Abstrak

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi digital, sektor investasi di Indonesia mengalami transformasi signifikan, termasuk dalam hal edukasi investasi kepada masyarakat. PT. Victory International Futures, sebagai contoh, memanfaatkan platform digital seperti Instagram, TikTok, dan aplikasi pembelajaran untuk mengedukasi masyarakat mengenai perdagangan komoditas berjangka. Meskipun teknologi digital menawarkan berbagai keuntungan seperti aksesibilitas yang lebih luas, pengalaman edukasi yang lebih interaktif, dan efisiensi biaya, terdapat pula tantangan yang perlu diatasi, seperti terbatasnya akses terhadap teknologi di beberapa kalangan masyarakat, risiko keamanan data, serta penyebaran informasi yang tidak terverifikasi. Di sisi lain, peluang untuk menjangkau generasi muda yang lebih familiar dengan teknologi, serta pemanfaatan kecerdasan buatan dan big data untuk personalisasi materi edukasi, memberikan potensi besar dalam meningkatkan literasi keuangan di Indonesia. Namun, ancaman dari volatilitas pasar investasi dan potensi penipuan digital juga harus diperhatikan untuk memastikan keberhasilan edukasi investasi yang aman dan efektif. Melalui pemanfaatan teknologi yang tepat dan pengawasan yang ketat, teknologi digital dapat menjadi alat yang kuat untuk memberdayakan masyarakat Indonesia dalam dunia investasi.

Along with the rapid development of digital technology, the investment sector in Indonesia is experiencing a significant transformation, including in terms of investment education to the public. PT. Victory International Futures, for example, utilizes digital platforms such as Instagram, TikTok, and learning applications to educate the public about commodity futures trading. Although digital technology offers various benefits such as wider accessibility, a more interactive educational experience, and cost efficiency, there are also challenges that need to be overcome, such as limited access to technology in some circles of society, data security risks, and the spread of unverified information. On the other hand, the opportunity to reach the younger generation who is more familiar with technology, as well as the use of artificial intelligence and big data to personalize educational materials, provides great potential in increasing financial literacy in Indonesia. However, threats from investment market volatility and the potential for digital fraud must also be considered to ensure the success of safe and effective investment education. Through the use of appropriate technology and strict supervision, digital technology can become a powerful tool to empower Indonesian people in the world of investment.