ANALISIS RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA MIKRO BERBASIS SYARIAH (STUDI BAZNAS KOLAKA)
Kata Kunci:
Usaha Mikro, BAZNAS, Zakat, Syariah, Pemberdayaan Ekonomi, Kemandirian, Transparansi, Literasi DigitalAbstrak
Pembangunan usaha mikro berbasis syariah yang direncanakan oleh BAZNAS bertujuan untuk memberdayakan mustahik (penerima zakat) melalui program ekonomi produktif yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Program ini difokuskan pada pemberian modal usaha tanpa bunga, pelatihan keterampilan, serta pendampingan yang berkelanjutan agar mustahik dapat mengelola usaha dengan lebih baik dan meningkatkan kemandirian ekonomi mereka. Sektor yang menjadi prioritas dalam pengembangan usaha ini meliputi pertanian, perikanan, perdagangan kecil, dan kerajinan, yang memiliki potensi besar untuk mendukung perekonomian lokal. Program ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga bertujuan untuk mengurangi ketimpangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, pelaksanaan program ini memerlukan pengelolaan dana zakat yang transparan dan efisien untuk memastikan dana tersebut tepat sasaran dan memberikan dampak positif. Tantangan lain yang perlu diatasi adalah keterbatasan akses pasar dan rendahnya tingkat literasi digital di kalangan penerima zakat, yang dapat menghambat potensi pertumbuhan usaha mikro ini.
The sharia-based microenterprise development planned by BAZNAS aims to empower mustahik (zakat recipients) through productive economic programs that are in accordance with sharia principles. This program is focused on providing interest-free business capital, skills training, and ongoing mentoring so that mustahik can manage their business better and increase their economic independence. Prioritized sectors in business development include agriculture, fisheries, small trade, and handicrafts, which have great potential to support the local economy. The program not only provides economic benefits, but also aims to reduce social inequality and improve community welfare. However, the implementation of this program requires transparent and efficient management of zakat funds to ensure that the funds are well-targeted and have a positive impact. Other challenges that need to be addressed are limited market access and low level of digital literacy among zakat recipients, which may hinder the growth potential of these micro-enterprises.