PENGARUH LITERASI KEUANGAN SYARIAH TERHADAP INKLUSI KEUANGAN PADA MASYARAKAT SAROJO DI KELURAHAN CAMPAGO GUGUK BULEK KECAMATAN MANDIANGIN KOTO SELAYAN KOTA BUKITTINGGI

Penulis

  • Luthfi Ananda Putra UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
  • Habibatur Ridhah UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Kata Kunci:

Literasi Keuangan Syariah, Masyarakat

Abstrak

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif asosiatif dan berbasis pada penelitian lapangan (field research). Untuk mengumpulkan informasi, penelitian ini menggunakan wawancara, kuesioner, dan observasi. Data dianalisis menggunakan model Miles & Huberman, yang meliputi langkah-langkah seperti reduksi data, penyajian data, dan membuat kesimpulan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat tentang keuangan syariah berada pada ketegori rendah dengan tingkat persentase yaitu 50%. Pengetahuan tentang keuangan dasar Islam juga rendah, dengan jumlah persentase yaitu 59%. Pengetahuan tentang tabungan dan pinjaman syariah lebih rendah lagi, yaitu 52%, pengetahuan tentang asuransi syariah juga rendah, dengan jumlah persentase yaitu 46%. Dan terkait kategori investasi syariah termasuk pada kategori rendah, dengan jumlah persentase yaitu 45%. Oleh karena itu, dari hasil data yang telah di paparkan jelas bahwa masyarakat Sarojo belum memiliki pemahaman yang utuh tentang keuangan Islam, yang menyebabkan lebih sedikit orang yang menggunakan produk dari lembaga keuangan Islam.

This study attempts to determine the extent of public knowledge about Islamic finance. This research uses an associative quantitative method and is based on field research.. To collect information, this study used interviews, questionnaires, and observations. Data were analyzed using the Miles & Huberman model, which includes steps such as data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The research findings indicate that public understanding of Islamic finance is in the low category, with a percentage of 50%. Knowledge of basic Islamic finance is also low, with a percentage of 59%. Knowledge of Islamic savings and loans is even lower, at 52%, and knowledge of Islamic insurance is also low, with a percentage of 46%. Furthermore, the category of Islamic investment is included in the low category, with a percentage of 45%. Therefore, the results of the data presented are clear that the Sarojo community does not yet have a complete understanding of Islamic finance, which results in fewer people using products from Islamic financial institutions.

Unduhan

Diterbitkan

2025-10-30