ANALISIS SISTEM OPERASIONAL DAN STRATEGI PENGEMBANGAN UMKM: STUDI KASUS UD. KUTARAJA
Kata Kunci:
Pengembangan Usaha, Kutaraja, Ekonomi Lokal, Digitalisasi UMKM, Pemberdayaan MasyarakatAbstrak
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi lokal karena mampu membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta memperkuat stabilitas ekonomi daerah. Artikel ini membahas perkembangan UMKM di Gampong Kutaraja dan bagaimana tantangan serta peluang yang dihadapi memengaruhi dinamika usahanya. Hasil analisis menunjukkan bahwa meskipun UMKM memiliki potensi besar karena dukungan sumber daya lokal dan permintaan pasar yang terus meningkat, pelaku usaha masih terkendala pada aspek permodalan, pemasaran digital, serta kemampuan pengelolaan usaha yang belum merata. Temuan ini memperkuat penelitian sebelumnya yang menyoroti lemahnya literasi digital, terbatasnya akses teknologi, dan kurang optimalnya dukungan pendampingan dalam meningkatkan daya saing UMKM. Artikel ini menekankan bahwa penguatan kapasitas pelaku UMKM melalui pelatihan, akses informasi, serta pemanfaatan teknologi menjadi langkah strategis untuk mempercepat transformasi ekonomi lokal. Selain itu, sinergi antara pemerintah, komunitas, dan pelaku usaha sangat diperlukan untuk menciptakan ekosistem UMKM yang lebih adaptif dan berkelanjutan. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami kondisi aktual UMKM di tingkat gampong dan menawarkan gambaran mengenai arah pengembangan yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara lebih luas.
Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) play a crucial role in supporting local economic growth as they contribute to job creation, income improvement, and regional economic stability. This article examines the development of MSMEs in Gampong Kutaraja and explores how the challenges and opportunities present in the area influence their business dynamics. The findings reveal that although MSMEs hold significant potential due to local resource availability and increasing market demand, business actors continue to face obstacles related to limited capital, digital marketing capabilities, and uneven business management skills. These results reinforce previous studies that highlight low digital literacy, restricted access to technology, and the lack of optimal mentoring support as barriers to MSME competitiveness. The article emphasizes that strengthening the capacity of MSME actors through training, access to information, and technology utilization is a strategic step toward accelerating local economic transformation. Additionally, synergy among the government, communities, and business actors is essential in creating a more adaptive and sustainable MSME ecosystem. Therefore, this study provides an important contribution to understanding the actual condition of MSMEs at the village level and offers a clearer direction for development efforts aimed at improving community welfare.




