PENERAPAN METODE MODERN WOUND DRESSING TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA DIABETES MELLITUS DI WOUNDCARE WONOGIRI

Penulis

  • Nur Sahid Universitas 'Aisyiyah Surakarta
  • Sri Hartutik Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Kata Kunci:

Diabetes Melitus, salep buah merah, Wound Dressing

Abstrak

Latar Belakang : Wilayah Asia Tenggara khususnya Indonesia, menempati peringkat ke-3 dengan prevalensi sebesar 11,3%. World Health Organization (WHO) memperkirakan tingginya jumlah penderita DM di Indonesia yaitu sebesar 8,4 juta pada tahun 2000 mengalami lonjakan sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. Menurut World Diabetes Association, akan terjadi peningkatan prevalensi DM di Indonesia, yaitu 9,1 juta pada tahun 2014 menjadi 14,1 juta pada tahun 2035. Tujuan : Mendiskripsikan hasil pengamatan penerapan perawatan luka dengan menggunakan metode modern wound dressing. Metode : Metode studi ini menggunakan desain deskriptif dan menggunakan lembar penilaian Bates Jansen, dalam  metode modern wound dressing dengan salep buah merah variable yang diukur adalah luka diabetes melitus yang telah diberikan intervensi selama 6 hari. Hasil : Setelah dilakukan perawatan luka pada dua responden yang mengalami luka ulkus diabetikum menggunakan  metode modern wound dressing, dengan  salep buah merah selama enam hari berturut-turut menunjukkan adanya perubahan jaringan nikrosis, tipe eksudat dan jumlah eksudat, Ny. S turun 1 skor dan Ny. M turun 3 skor. Kesimpulan : Penerapan perawatan luka menggunakan  metode modern wound dressing dengan salep buah merah dapat mengurangi jaringan nikrosis, tipe eksudat dan jumlah eksudat.

Unduhan

Diterbitkan

2024-05-31