PENERAPAN TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP GANGGUAN POLA TIDUR PADA LANSIA
Kata Kunci:
Lansia, Pola Tidur, Relaksasi otot progresifAbstrak
Menua atau menjadi tua adalah suatu proses biologis yang tidak dapat dihindari. Peningkatan populasi lansia dapat berdampak pada meningkatnya permasalahan kesehatan pada lansia. Salah satunya ialah gangguan tidur atau insomnia. Gangguan tidur pada lansia dikaitkan dengan ketidakpuasan dengan kualitas atau kuantitas tidur. Di Indonesia angka kejadian gangguan tidur pada lansia terbilang cukup tinggi, yaitu sebesar 67%, yang sebagian besar dialami oleh lansia perempuan yaitu sebesar 78,1% dengan usia 60-74 tahun. Tujuan: Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui pemberian asuhan keperawatan dan menganalisi penerapan relaksasi otot progresif terhadap pola tidur lansia. Pada penelitian ini menggunakan metode studi kasus, asuhan keperawatan menggunakan lembar pengkajian dan observasi. Subjek studi kasus ini yaitu lansia yang memiliki gangguan pola tidur yang diberikan relaksasi otot progresif. Kemudian dilakukan pengukuran pola tidur menggunakan kuesioner PSQI sebelum dan sesudah dilakukan intervensi. Pemberian intervensi relaksasi otot progresif dilakukan selama 20 menit dalam 1 hari dan diberikan selama 5 hari berturut-turut. Hasil studi kasus ini menunjukkan bahwa terdapat penururnan skor PSQI sebelum dan setelah dilakukan intervensi relaksasi otot progresif. Skor PSQI sebelum dilakukan intervensi yaitu 19 termasuk dalam kategori buruk. Kemudian setelah dilakukan intervensi relaksasi otot progresif didapatkan skor PSQI yaitu 8 termasuk dalam kategori berat. Prosedur relaksasi otot progresif berpengaruh terhadap pola tidur lansia. Sehingga diharapkan perawat dapat melakukan intervensi secara mandiri untuk melakukan relaksasi otot progresif sebagai metode untuk memperbaiki pola tidur lansia.