HUBUNGAN USIA ANAK,TINGKAT PENDIDIKAN DAN USIA IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING DI PUSKESMAS TANJUNG PINANG KOTA JAMBI TAHUN 2024

Abstrak

Stunting merupakan kondisi kegagalan untuk mencapai perkembangan fisik yang diukur berdasarkan tinggi badan menurut umur dengan nilai Z-score <-2 SD. Stunting juga dapat digunakan sebagai indikator untuk pertumbuhan anak yang mengindikasikan kekurangan gizi kronis. (Kecamatan et al., 2019).Menurut data Dinkes kota Jambi tahun  2022 Angka kejadian stunting  di seluruh puskesmas kota  jambi berjumlah 342 kasus dan merurut data Puskesmas Tanjung Pinang Kota Jambi ada 52 kasus stunting. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting di Puskesmas Tanjung Pinang Kota Jambi . Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak yang terkena stunting di Puskesmas Tanjung Pinang. Teknik pengambilan sampel meggunakan teknik total sampling dengan analisis data menggunakan uji chi-square. Dari hasil penelitian hubungan usia balita terhadap kejadian stunting dari hasil uji statistik chi-square diperoleh nilai p-value 0,509 (p<0,05),hubungan tingkat Pendidikan terhadap kejadian stunting dari hasil uji statistik chi-square diperoleh nilai p-value 0.170 (p<0,05) dan hubungan usia ibu  terhadap kejadian stunting dari hasil uji statistik chi-square diperoleh nilai p-value 0.024 (p<0,05). Dapat di simpulkan bahwa sikap ibu berhubungan dengan kejadian stunting ,usia anak,tingkat pendidikan tidak berhubungan dengan kejadian stunting. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan dan bacaan dalam meningkatkan wawasan dan pengetahuan ibu serta dapat menurunkan angka kejadian stunting.