GAMBARAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)DIWILAYAH PRAMBANAN, MLATI, DAN GAMPING TAHUN 2018-2022

Penulis

  • Puspita Ayu Universitas Aisyiyah Yogyakarta
  • Novita Eka P Universitas Aisyiyah Yogyakarta
  • Yuyun Naiufar Universitas Aisyah Yogyakarta

Kata Kunci:

Demam Berdarah Dengue, yogyakarta

Abstrak

Latar Belakang: Demam berdarah adalah kondisi demam yang bersifat akut yang disebabkan oleh virus dengue. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Menurut World Health Organization, lebih dari 2,5 miliar orang, atau dua perlima populasi dunia, berisiko terinfeksi virus dengue Penyakit DBD ditandai dengan gejala demam 2-7 hari tanpa penyebab yang jelas, kemudian muncul tanda-tanda perdarahan yang diidentifikasi dengan tes Rumple Leed (+), mulai dari munculnya petekie (+) hingga perdarahan spontan seperti mimisan, muntah darah, atau berak berwarna hitam.Tujuan: Menyelidiki dan memberikan gambaran secara menyeluruh terkait kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah  Prambanan, Mlati, dan Gamping pada tahun 2018-2022.Metode: Penelitian ini menggunakan  metode penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional yang menggunakan data sekunder. Hasil:Dari hasil ini, dapat disimpulkan bahwa faktor lingkungan seperti curah hujan dan kepadatan penduduk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kejadian DBD di ketiga wilayah tersebut, meskipun kontribusi dari faktor suhu dan kelembapan bervariasi tergantung pada wilayahnya.

Unduhan

Diterbitkan

2024-09-29