PENERAPAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI PADA PASIEN SKIZOFRENIA DENGAN ISOLASI SOSIAL
Kata Kunci:
Isolasi sosial, Skizofrenia, Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi SosialisasiAbstrak
Skizofrenia merupakan kumpulan beberapa gejala klinis yang menimbulkan gangguan kognitif, emosional, persepsi, dan motorik pada penderitanya. Menurut statistik yang dilaporkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2020 di seluruh dunia, diperkirakan 379 juta orang terkena gangguan jiwa, dengan 20 juta di antaranya menderita gejala skizofrenia. Isolasi sosial mengacu pada keadaan di mana seorang individu mengalami penurunan kemampuan untuk berinteraksi atau berkomunikasi dengan orang lain di sekitarnya. Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi (TAKS) merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk membantu klien isolasi sosial dalam bersosialisasi dengan pasien isolasi sosial secara bertahap dan sistematis. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami model proses penerapan TAKS pada pasien skizofrenia dengan isolasi sosial. Gaya penulisan ilmiah karya ini mengadopsi metodologi studi kasus deskriptif. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk menggambarkan implementasi kepedulian keperawatan pada pasien skizofrenia dan isolasi sosial di RSUD Banyumas. Setelah menjalani TAKS selama 5 hari, pasien menunjukkan kemampuan berinteraksi dengan orang lain, mengembangkan hubungan dan interaksi sosial, meningkatkan interaksi sosial, menerima dukungan keluarga, dan memanfaatkan dukungan tersebut untuk mengekspresikan emosinya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Social Group Therapy selama 5 hari terbukti efektif dalam meningkatkan interaksi sosial pada pasien skizofrenia dan isolasi sosial.