PENGARUH MIRROR THERAPY TERHADAP KEKUATAN OTOT PADA PENDERITA STROKE DENGAN HEMIPARESIS DI RSUD TAREMPA

Penulis

  • Welsy Irranida STIKes Hangtuah Tanjungpinang
  • Safra Ria Kurniati STIKes Hangtuah Tanjungpinang
  • Soni Hendra Sitindaon STIKes Hangtuah Tanjungpinang

Kata Kunci:

Mirror Therapy, Kekuatan Otot, Pasien Stroke

Abstrak

Sebanyak 15 juta orang menderita stroke di seluruh dunia setiap tahunnya. 5 juta orang mati dan 5 juta lainnya secara permanen dinonaktifkan. Tekanan darah tinggi berkontribusi lebih dari 12,7 juta stroke di seluruh dunia. Fenomena yang ditemukan di RSUD Tarempa dari 10 orang penderita stroke hemoragik dengan hemiparase, 3 orang mengatakan tidak bisa menggerakkan tangan yang lemah, 2 orang mengatakan beberapa kali mencoba menggerakkan tidak ada perubahan, sedangkan 5 orang mengatakan sulit menggerakkan tangan tanpa bantuan orang lain. Dari survey rata-rata penderita stroke tidak mengetahui tentang terapi cermin (mirror therapy). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mirror therapy terhadap kekuatan otot pada penderita stroke dengan hemiparesis di RSUD Tarempa. Rancangan penelitian ini adalah quasy eksperimental design dengan dengan menggunakan model one grup pretest- posttest desain. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari pasien stroke yang mengalami hemiparesis di RSUD Tarempa berjumlah 21 orang dan data dianalisa menggunakan uji Wilcoxon. Hasil diketahui adanya perbedaan signifikan, yang mana (p-value 0,000 ≤0,05) hal ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara skor rata-rata dari sebelum dilakukan intervensi dan setelah dilakukannya intervensi maka mirror therapy berpengaruh terhadap kekuatan otot pada penderita stroke dengan hemiparesis. Kesimpulannya ada pengaruh mirror therapy terhadap kekuatan otot pada penderita stroke dengan hemiparesis di RSUD Tarempa. Saran bagi perawat dalam meningkatkan pegetahuan mirror therapy guna menunjang kualitas pelayanan sesuai dengan harapan.

As many as 15 million people suffer a stroke worldwide each year. 5 million people died and another 5 million were permanently disabled.Pressure High blood pressure contributes to more than 12.7 million strokes worldwide. The phenomenon was found at the RSUD Tarempa from 10 people with hemipterous stroke with hemiparesis, 3 people said they could not move their weak hands, 2 people said they tried to move their hands several times without any change, while 5 people said it was difficult to move their hands without the help of others. From the survey, the average stroke patient did not know about mirror therapy. This study aims to determine the effect of mirror therapy on muscle strength in stroke patients with hemiparesis in RSUD Tarempa. The design of this study was a quasi- experimental design using a one-group pretest-posttest design model. The sample in this study consisted of stroke patients who experienced hemiparesis in RSUD Tarempa totalling 21 people and the data were analyzed using the Wilcoxon. The results show that there is a significant difference, which (p-value 0.000 0.05) this indicates a significant difference between the average score from before the intervention and after the intervention, mirror therapy has an effect on muscle strength in stroke patients with hemiparesis. . In conclusion, there is an effect of mirror therapy on muscle strength in stroke patients with hemiparesis in RSUD Tarempa. Suggestions for nurses in increasing knowledge of mirror therapy to support service quality by expectations.

Unduhan

Diterbitkan

2024-11-29