HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERAN PETUGAS KESEHATAN, DAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS SOBANG TAHUN 2024

Penulis

  • Erni Suherni Universitas Indonesia Maju
  • Magdalena Universitas Indonesia Maju
  • Hidayani Universitas Indonesia Maju

Kata Kunci:

Anemia, Ibu Hamil, Kepatuhan, Pengetahuan, Peran Petugas

Abstrak

Pendahuluan: Kekurangan zat besi adalah penyebab umum anemia pada ibu hamil.Kondisi ini didefinisikan sebagai kadar hemoglobin kurang dari 11 gr% pada trimester pertama dan ketiga, serta kurang dari 10,5 gr% pada trimester kedua kehamilan. Tingkat prevalensi anemia pada ibu hamil yang cukup tinggi di berbagai wilayah, dengan persentase yang mencapai sekitar 40% secara global. Kabupaten Pandeglang dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan yaitu tahun 2017 (34,20%), tahun 2018 (37,90%) dan tahun 2019 (41,23%). Data Puskesmas Sobang Kecamatan Sobang Kabupaten Pandeglang menunjukan bahwa jumlah Ibu Hamil dengan anemia pada tahun 2023 sebanyak 255 orang (40,97%) dari 623 Ibu Hamil, serta 49 (39,25%) ibu hamil anemia  dari 125 ibu hamil. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, peran petugas kesehatan, dan kepatuhan konsumsi tablet fe terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Sobang Kabupaten Pandeglang tahun 2024. Metode: Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sobang dengan jumlah sampel yaitu 30 ibu hamil anemia. Hasil: Hasil chi square pada hubungan pengetahuan, peran petugas, dan kepatuhan konsumsi tablet fe dengan kejadian anemia adalah 0,000 yang artinya adanya hubungan pengetahuan, peran petugas, dan kepatuhan konsumsi tablet fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Sobang. Kesimpulan: hubungan pengetahuan terhadap kejadian anemia pada ibu hamil memiliki odd ratio paling tinggi dibandingkan dengna variabel lainnya. Dengan demikian pengetahuan ibu hamil mengenai anemia sangat berpengaruh terhadap kejadian anemia pada ibu hamil.

Introduction: Iron deficiency is a common cause of anemia in pregnant women. This condition is defined as hemoglobin levels of less than 11 gr% in the first and third trimesters, and less than 10.5 gr% in the second trimester of pregnancy. The prevalence of anemia in pregnant women is quite high in various regions, with a percentage reaching around 40% globally. Pandeglang Regency has increased in the last three years, namely in 2017 (34.20%), 2018 (37.90%) and 2019 (41.23%). Data from the Sobang Health Center, Sobang District, Pandeglang Regency shows that the number of pregnant women with anemia in 2023 was 255 people (40.97%) out of 623 pregnant women, and 49 (39.25%) pregnant women with anemia out of 125 pregnant women. Objective: This study aims to determine the relationship between knowledge, the role of health workers, and compliance with iron tablet consumption with the incidence of anemia in pregnant women at the Sobang Health Center, Pandeglang Regency in 2024. Method: The research method used in this study is quantitative descriptive. This study was conducted at the Sobang Health Center with a sample of 30 pregnant women with anemia. Results: The chi square result on the relationship between knowledge, the role of health workers, and compliance with iron tablet consumption with the incidence of anemia is 0.000, which means that there is a relationship between knowledge, the role of health workers, and compliance with iron tablet consumption with the incidence of anemia in pregnant women at the Sobang Health Center. Conclusion: the relationship between knowledge and the incidence of anemia in pregnant women has the highest odds ratio compared to other variables. Thus, pregnant women's knowledge about anemia greatly influences the incidence of anemia in pregnant women

Unduhan

Diterbitkan

2024-11-29