PENYULUHAN MASYARAKAT TENTANG STUNTING DI DESA MATANG TUNONG KECAMATAN SAMUDRA KABUPATEN ACEH UTARA

Penulis

  • Erlina Program DIII Studi Kebidanan Politeknik Kesehatan Aceh
  • Fatiyani Program DIII Studi Kebidanan Politeknik Kesehatan Aceh
  • Ernita Program DIII Studi Kebidanan Politeknik Kesehatan Aceh

Kata Kunci:

Penyuluhan, Masyarakat, Stunting

Abstrak

Stunting adalah kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek dimana penyebab utamanya adalah kekurangan nutrisi terutama dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Berdasarkan data prevalensi staunting yang dikumpulkan oleh WHO pada tahun 2020 sebanyak 22 % atau sekitar 149,2 juta balita di dunia mengalami kejadian stunting. Indonesia menempati peringkat ke lima dengan Aceh merupakan provinsi dengan prevelansi balita stunting tertinggi ke lima di Indonesia pada tahun 2022. Permasalahan Masyarakat kurang pengetahuan tentang stunting, kurangnya pengetahuan masyarakat menyebabkan ketidakpedulian terhadap kejadian stunting dalam keluarganya. Tujuan pengabdian adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang stunting. Metode pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan memberikan penyuluhan tentang stunting dengan khalayak sasaran adalah masyarakat Desa Matang Tunong kecamatan Samudra kabupaten Aceh utara.Kegiatan dilakukan pada tanggal 9 Oktober 2024 di aula pertemuan desa Matang tunong. Penyuluhan tentang stunting sangat penting dilakukan kepada masyarakat agar masyarakat mengerti pentingnya peran masyarakat dalam pencegahan stunting. Dengan demikian masyarakat akan menjadi garda terdepan dalam pencegahan stunting.

Stunting is a condition where a child experiences growth disorders, causing his body to be shorter, where the main cause is a lack of nutrition, especially in the First 1000 Days of Life (HPK). Based on stunting prevalence data collected by WHO in 2020, 22% or around 149.2 million children under five in the world experienced stunting. Indonesia is ranked fifth with Aceh being the province with the fifth highest prevalence of stunted toddlers in Indonesia in 2022. The problem is that society lacks knowledge about stunting, lack of public knowledge causes indifference to the incidence of stunting in their families. The aim of the service is to increase public knowledge about stunting. The method of community service is by providing education about stunting with the target audience being the people of Matang Tunong Village, Samudra subdistrict, North Aceh district. The activity was carried out on October 9, 2024 in the village meeting hall. It is very important to provide education about stunting to the community so that people understand the importance of the community's role in preventing stunting. In this way, the community will be at the forefront in preventing stunting.

Unduhan

Diterbitkan

2024-11-29