FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PHLEBITIS DI RUANG RAWAT INAP RSUD KOTA TANJUNGPINANG

Abstrak

Kejadian phlebitis di suatu Rumah Sakit dapat menunjukkan kualitas pelayanan rumah sakit. Insiden tahunan phlebitis tidak menunjukkan penurunan yang signifikan. Pemasangan infus merupakan prosedur invasif yang sering dilakukan di rumah sakit untuk terapi berbagai kondisi penderita di lingkungan perawatan rumah sakit. Namun demikian pemasangan infus dapat menimbulkan komplikasi seperti phlebitis. Faktor yang mempengaruhi kejadian phlebitis diantaranya usia, jenis kelamin, status gizi, penyakit penyerta, ukuran kanula, lama pemasangan infus, jenis cairan, lokasi penusukan infus, teknik pemasangan yang salah, jenis kateter yang digunakan, laju aliran dan jenis balutan. Melihat banyaknya faktor yang mempengaruhi kejadian phlebitis, maka perlu sekali dilakukan pencegahan guna meminimalkan terjadinya komplikasi pada pasien Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian phlebitis di ruang rawat inap RSUD Kota Tanjungpinang. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini pasien yang dirawat di Ruang Rawat Inap RSUD Kota Tanjungpinang yang berjumlah 54 orang dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Data dianalisa menggunakan uji chi-square. Hasil diketahui menunjukkan ada hubungan lama pemasangan infus dengan kejadian phlebitis di Ruang Rawat Inap RSUD Kota Tanjungpinang dengan nilai p-value 0,000. Ada hubungan jenis cairan infus dengan kejadian phlebitis di Ruang Rawat Inap RSUD Kota Tanjungpinang dengan nilai p-value 0,000. Ada hubungan lokasi insersi dengan kejadian phlebitis di Ruang Rawat Inap RSUD Kota Tanjungpinang dengan nilai p-value 0,000. Saran bagi rumah sakit dapat memberikan masukan pada Rumah Sakit dalam membuat kebijakan mengenai kejadian plebitis. Sehingga kejadian plebitis bisa dicegah untuk peningkatakan pelayanan kepada pasien.