STUDI FARMAKOGNOSTIK DAUN PEPAYA (CARICA PAPAYA L) ASAL BANJARMASIN
Kata Kunci:
Banjarmasin, Daun Pepaya, Farmakognostik, MaserasiAbstrak
Latar Belakang: Indonesia memiliki kekayaan alam berupa tanaman yang dapat memberikan manfaat bagi manusia dalam hal pengobatan dan kesehatan, salah satunya adalah daun pepaya. Tanaman ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti sebagai sumber nutrisi, antioksidan, membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan, mengelola diabetes, membantu meredakan peradangan, dan membantu kesehatan kulit. Pada daun pepaya telah diindentifikasi adanya kandungan alkaloid, flavonoid, tanin, saponin dan steroid/triterpenoid. Studi farmakognostik adalah suatu proses sistematis untuk menyelidiki, mempelajari, dan menganalisis suatu topik, masalah, atau fenomena dengan menggunakan metode-metode ilmiah atau pendekatan yang terstruktur. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk memahami sifat-sifat fisik, kimia, dan farmakologis dari simplisia daun pepaya. Metode: jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, pada pengujian daun pepaya dibuat ekstrak dengan metode maserasi. Hasil: Berdasarkan penelitian hasil analisis menunjukkan bahwa susut pengeringan sampel daun pepaya sebesar -63,04%, sesuai dengan standar farmakope herbal yang mengharuskan susut pengeringan ≤ 10%. Sementara itu, uji kadar ekstrak larut air menghasilkan nilai sebesar 21,976%, sementara uji kadar ekstrak larut etanol menunjukkan nilai sebesar 21,872%. Hasil uji parameter non-spesifik menunjukkan bahwa kadar abu total daun pepaya adalah sebesar 11,025%, sedangkan kadar abu tidak larut asamnya adalah sebesar 0,82%. Simpulan: Metode ekstraksi maserasi dengan pelarut etanol 96% terbukti efektif dalam mengekstraksi senyawa-senyawa tersebut dari daun pepaya.
Background: Indonesia has natural wealth in the form of plants that can provide benefits to humans in terms of medicine and health, one of which is papaya leaves. This plant has many health benefits, such as being a source of nutrients, antioxidants, helping maintain a healthy digestive tract, managing diabetes, helping reduce inflammation, and helping skin health. Papaya leaves have been identified to contain alkaloids, flavonoids, tannins, saponins and steroids/triterpenoids. Pharmacognostic studies are a systematic process of investigating, studying, and analyzing a topic, problem, or phenomenon using scientific methods or a structured approach. Objective: This research aims to understand the physical, chemical and pharmacological properties of papaya leaf simplicia. Methods: This type of research is experimental research, in testing papaya leaves extracts were made using the maceration method. Results: The analysis results showed that the drying loss of papaya leaf samples was -63.04%, in accordance with herbal pharmacopoeia standards which require drying loss ≤ 10%. Meanwhile, the water soluble extract content test produced a value of 21.976%, while the ethanol soluble extract content test showed a value of 21.872%. The results of the non-specific parameter test showed that the total ash content of papaya leaves was 11.025%, while the acid insoluble ash content was 0.82%. Conclusion: The maceration extraction method with 96% ethanol solvent was proven to be effective in extracting these compounds from papaya leaves.