EDUKASI BIJAK ANTIBIOTIK SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN RESISTENSI ANTIBIOTIK DI DESA MERSAM, KABUPATEN BATANGHARI
Kata Kunci:
Antibiotik, Resistensi, MersamAbstrak
Antibiotik merupakan obat yang seharusnya tidak diperjual belikan secara bebas dan dibeli harus dengan resep dokter tetapi kenyataan dilapangan berbanding terbalik bahkan antibiotik dapat diperdagangkan secara bebas yang mana hal ini dapat menaikkan angka risiko resistensi antibiotik. Tujuan kegiatan edukasi bijak antibiotik adalah agar masyarakat dapat memperoleh wawasan dan pengetahuan tentang penggunaan antibiotik yang tepat dalam kehidupan sehari-hari meliputi bagaimana cara pembacaan label, cara minum dan durasi waktu yang tepat dalam penggunaan antibiotik tersebut. Kegiatan ini dilakukan untuk memberi infomasi sehingga dapat menghindari atau mencegah terjadinya resistensi antibiotik. Metode penyampaian pengabdian masyarakat dilakukan dengan cara sosialisasi dan pembagian kuisioner untuk melihat tingkat pengetahuan masyarakat tentang Resistensi Antibiotik kepada masyarakat Desa Mersam. Data diolah menggunakan teknik analisis Paired Sample T-Test menggunakan aplikasi JASP versi 0.18.3 dan didapatkan p-Value sebesar 0,045 yang menandakan bahwa terdapat hubungan tingkat pengetahuan antara sebelum dan sesudah diberi edukasi tentang resistensi antibiotik terhadap warga di Desa Mersam.
Antibiotics are drugs that should not be traded freely and must be purchased with a doctor's prescription but the reality in the field is inversely proportional even antibiotics can be traded freely which can increase the risk of antibiotic resistance. The purpose of antibiotic wise education activities is that the community can gain insight and knowledge about the proper use of antibiotics in everyday life including how to read labels, how to drink and the right duration of time in using these antibiotics. This activity is carried out to provide information so that it can avoid or prevent the occurrence of antibiotic resistance. The method of delivering community service is done by socializing and distributing questionnaires to see the level of public knowledge about Antibiotic Resistance to the people of Mersam Village. The data was processed using the Paired Sample T-Test analysis technique using the JASP version 0.18.3 application and obtained a p-value of 0.045 which indicates that there is a relationship between the level of knowledge before and after being given education about antibiotic resistance to residents in Mersam Village.