TINJAUAN TAFSIR IBNU KATSIR TERHADAP HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DAN KEBIASAAN 3M PLUS DENGAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK DI KELURAHAN TITI KUNING LINGKUNGAN XV TAHUN 2024

Penulis

  • M. Khaiyir Rafif UIN-SU
  • Irwansyah UIN-SU

Kata Kunci:

DBD, Nyamuk, Lingkungan, 3M Plus

Abstrak

Demam Berdarah Dengue (DBD) tidak hanya disebabkan oleh vektor pembawa virus, tetapi juga dipengaruhi oleh perilaku masyarakat dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui 3M (mengubur, menutup, dan menguras tempat penampungan air) serta kondisi lingkungan yang memengaruhi keberadaan vektor. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara faktor lingkungan dan kebiasaan 3m plus dengan keberadaan jentik nyamuk. Penelitian ini merupakan studi observasional dengan desain cross-sectional menggunakan pendekatan kuantitatif, di mana setiap variabel diobservasi dan diukur secara bersamaan. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 376 KK dan jumlah sampel yang di gunakan adalah 119 KK. Teknik pengambilan sampel yang di gunakan adalah Random Sampling dimana tiap individu dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk di pilij sebagai bagian dari sampel. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara praktik menguras tempat penampungan air (p = 0,008), menyingkirkan barang bekas yang dapat menjadi tempat penampungan air (p = 0,017), dan menutup tempat penampungan air (p = 0,047) dengan keberadaan jentik di Kelurahan Titi Kuning. Disarankan untuk memberikan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat tentang DBD, pencegahan, dan pengobatannya melalui program TOT (Training of Trainer) antara Puskesmas dan Kader. Keterlibatan Kader diharapkan dapat lebih efektif dalam meningkatkan perilaku masyarakat melalui kegiatan seperti penyuluhan, leaflet, dan media lainnya.

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is not only caused by the virus-carrying vector but is also influenced by community behavior in the Mosquito Nest Eradication (PSN) program through the 3M approach (burying, covering, and draining water storage) as well as environmental conditions that affect the presence of the vector. This study aims to investigate the relationship between environmental factors and 3M Plus habits with the presence of mosquito larvae. This research is an observational study with a cross-sectional design using a quantitative approach, where each variable is observed and measured simultaneously. The total population in this study consists of 376 HH, and the sample used is 119 HH. The sampling technique applied is Random Sampling, ensuring that each individual in the population has an equal chance of being selected as part of the sample. The results indicate a significant relationship between the practice of draining water storage (p = 0.008), disposing of items that could become water storage (p = 0.017), and covering water storage containers (p = 0.047) with the presence of larvae in Titi Kuning Village. It is recommended to provide Communication, Information, and Education (KIE) to the community regarding DHF, its prevention, and treatment through the TOT (Training of Trainer) program between health centers and community leaders. The involvement of community leaders is expected to be more effective in enhancing community behavior through activities such as outreach, leaflets, and other media.

Unduhan

Diterbitkan

2025-05-30