ANALISIS MANAJEMEN DAMPAK KESEHATAN LINGKUNGAN DI UPT BANDAR KHALIFAH KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG BERDASARKAN PERMEN LH NO 16 TAHUN 2012

Penulis

  • Susilawati Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Uswatul Hasanah Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Naila Salsabilla Lubis Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Wahyu Annisyah Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Syaira Alfauza Ritonga Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Henny Irene Natalia Hulu Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Niken Natani Sabilla Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Kata Kunci:

AMDAL, Limbah Medis, Puskesmas Bandar Khalifah, IPAL, Pengelolaan Lingkungan

Abstrak

Penerapan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dalam sektor pelayanan kesehatan merupakan upaya penting untuk mengidentifikasi, mengelola, dan memantau potensi dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh aktivitas fasilitas kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan AMDAL di UPT Puskesmas Bandar Khalifah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, sesuai dengan ketentuan Permen LH No. 16 Tahun 2012. Penelitian menggunakan pendekatan evaluatif kualitatif melalui metode observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi, yang difokuskan pada aspek pengelolaan limbah cair, padat, dan B3, serta penilaian terhadap sarana dan prasarana lingkungan Hasil penelitian menunjukkan bahwa UPT Puskesmas Bandar Khalifah belum memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang sesuai standar, sehingga limbah cair berpotensi mencemari air tanah. Limbah padat medis dan B3 sebagian besar masih ditangani oleh pihak ketiga tanpa sistem internal yang memadai. Ketersediaan sarana prasarana seperti ruang isolasi limbah, APAR, dan ventilasi ruangan juga belum sepenuhnya memenuhi ketentuan teknis. Pelaksanaan dokumen AMDAL belum terdokumentasi secara sistematis, dan keterlibatan masyarakat serta evaluasi berkala belum berjalan optimal. Temuan ini menunjukkan bahwa efektivitas pengelolaan lingkungan di puskesmas tersebut masih rendah dan memerlukan intervensi kebijakan serta peningkatan kapasitas teknis dan manajerial. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penyusunan dokumen AMDAL secara menyeluruh, pengadaan IPAL, dan peningkatan pelatihan SDM dalam pengelolaan limbah medis agar dapat mendukung pelayanan kesehatan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

The implementation of Environmental Impact Analysis (AMDAL) in the health service sector is an important effort to identify, manage, and monitor potential environmental impacts caused by health facility activities. This study aims to analyze the implementation of AMDAL at the Bandar Khalifah Health Center UPT, Percut Sei Tuan District, Deli Serdang Regency, in accordance with the provisions of the Minister of Environment Regulation No. 16 of 2012. The study used a qualitative evaluative approach through observation methods, in-depth interviews, and documentation, which focused on aspects of liquid, solid, and B3 waste management, as well as assessment of environmental facilities and infrastructure. The results of the study indicate that the Bandar Khalifah Health Center UPT does not yet have a Wastewater Treatment Plant (IPAL) that meets standards, so that liquid waste has the potential to pollute groundwater. Most medical and B3 solid waste is still handled by third parties without an adequate internal system. The availability of facilities and infrastructure such as waste isolation rooms, APAR, and room ventilation also do not fully meet technical requirements. The implementation of the AMDAL document has not been systematically documented, and community involvement and periodic evaluation have not been optimal. These findings indicate that the effectiveness of environmental management in the health center is still low and requires policy intervention and increased technical and managerial capacity. This study recommends the need for comprehensive preparation of AMDAL documents, procurement of IPAL, and increased HR training in medical waste management in order to support environmentally friendly and sustainable health services.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-29