PENGARUH JUS WORTEL TERHADAP NYERI HAID DI SMP KATOLIK 1 WR SOEPRATMAN SAMARINDA

Abstrak

Masa remaja adalah peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, dimulai antara usia 10 sampai 19 tahun . Pada masa remaja, wanita mengalami masa pubertas, dimana remaja akan mengalami ovulasi dan menstruasi. Salah satu upaya untuk mengatasi nyeri saat menstruasi dapat dilakukan secara non farmakologis yaitu pemberian jus wortel yang mengandung senyawa tumbuhan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan two-group pretest-posttest quasi-experimental dan control group. Analisis uji Wilcoxon menghasilkan p-value 0,000 (p value < 0,05) bearti H0 ditolak. Artinya ada pengaruh pemberian jus wortel terhadap nyeri (dismenore primer) haid pada remaja putri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian jus wortel berpengaruh terhadap gejala haid (dismenore primer) pada remaja putri SMA Katolik 1 WR Soepratman Samarinda.

Adolescence is the transition from childhood to adulthood, starting between the ages of 10 until 19 . In adolescence, women experience puberty, where adolescents will experience ovulation and menstruation. One effort to overcome pain during menstruation can be done non-pharmacologically, namely giving carrot juice which contains plant compounds that are very beneficial for the health of the human body. The research method used in this research is a quantitative method with a two-group pretest-posttest quasi-experimental and a control group. The Wilcoxon Test analysis yielded a p-value of 0.000 (p value <0.05) meaning that H0 was rejected. This means that there is an effect of giving carrot juice on menstrual pain (primary dysmenorrhea) in young women. The results of this study indicate that administration of carrot juice has an effect on menstrual symptoms (primary dysmenorrhea) in female adolescents at SMA 1 WR Soepratman Samarinda Catholic High School.