HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI DISMENORE (NYERI HAID) PADA SISWI KELAS XI SMK YADIKA PAGELARAN
Kata Kunci:
Dismenore, Pengetahuan, Swamedikasi, Perilaku, Remaja PutriAbstrak
Dysmenorrhea is menstrual pain commonly experienced by adolescent girls, which can disrupt daily activities such as studying and attending school. Many female students engage in self-medication to alleviate menstrual pain without consulting medical professionals, which poses a risk of improper medication use. The level of knowledge possessed by an individual significantly influences their behavior in performing appropriate self-medication. This study aims to determine the relationship between knowledge level and self-medication behavior for dysmenorrhea among XI grade students of SMK Yadika Pagelaran. This research employs a quantitative approach with a correlational method and a cross-sectional design. The research sample consists of 80 XI grade students of SMK Yadika Pagelaran who experience dysmenorrhea. The results indicate that the knowledge level of XI grade students of SMK Yadika Pagelaran regarding dysmenorrhea (menstrual pain) falls into the sufficient category (57.5%). The self-medication behavior for dysmenorrhea (menstrual pain) among XI grade students of SMK Yadika Pagelaran is categorized as sufficient (77.5%). The conclusion of this study is that there is a significant relationship between knowledge level and self-medication behavior for dysmenorrhea among XI grade students of SMK Yadika Pagelaran (p-value < 0.05). Students with good knowledge levels tend to exhibit more appropriate self-medication behavior compared to those with lower knowledge levels.
Dismenore merupakan nyeri haid yang umum dialami oleh remaja putri, dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari seperti belajar dan bersekolah. Banyak siswi melakukan swamedikasi untuk meredakan nyeri haid tanpa berkonsultasi ke tenaga medis, sehingga berisiko menimbulkan kesalahan penggunaan obat. Tingkat pengetahuan yang dimiliki seseorang sangat mempengaruhi perilaku dalam melakukan swamedikasi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku swamedikasi dismenore pada siswi kelas XI SMK Yadika Pagelaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional dan rancangan cross-sectional. Sampel penelitian adalah siswi kelas XI SMK Yadika Pagelaran yang mengalami dismenore sebanyak 80 siswi. Hasil penelitian menunjukkan Tingkat Pengetahuan siswi kelas XI SMK Yadika Pagelaran terhadap dismenore (nyeri haid) yaitu pada kategori cukup (57,5%). Perilaku swamedikasi dismenore (nyeri haid) siswi kelas XI SMK Yadika Pagelaran yaitu kategori cukup (77,5%). Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku swamedikasi dismenore pada siswi kelas XI SMK Yadika Pagelaran (p-value < 0,05). Siswi dengan tingkat pengetahuan yang baik cenderung memiliki perilaku swamedikasi yang lebih tepat dibandingkan siswi dengan pengetahuan yang kurang.