HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI PENGGUNAAN OBAT ANALGESIK NON OPIOID PADA MASYARAKAT DI DESA TAMANSARI KABUPATEN PESAWARAN
Kata Kunci:
Pengetahuan, Swamedikasi, Analgesik Non-Opioid, PerilakuAbstrak
One tipe of self-treatment used by the general public to cure minor ailments is self-medication. Due to their efficacy in treating mild to moderate pain, non-opioid analgesic medications are frequently used for self-medication. Ignorance about how to utilize these medications can result in treatment mistakes, adverse effects, and other health hazards. This research objective was to know the correlation between the level of community knowledge and self-medication behavior of using non-opioid analgesic drugs in Tamansari Village of Pesawaran Regency. This study is a quantitative study with a cross-sectional approach. A sample of 80 respondents was selected using a non-probability sampling technique. Data were collected using a questionnaire that had been tested for validity and reliability. The data analysis was performed univariately and bivariately using the chi-square test with a significance level of 5%. The results showed that most respondents had a level of knowledge in the poor category (38,75%) and self-medication behavior in the good category (58,75%). The bivariate analysis showed a significant correlation between the knowledge level and self-medication behavior of using non-opioid analgesic drugs with a p-value <0.002. the higher the level of knowledge, the better the community`s self-medication behavior tends to be.
Swamedikasi merupakan salah satu bentuk pengobatan mandiri yang dilakukan masyarakat untuk menangani penyakit ringan. Penggunaan obat analgesik non-opioid menjadi pilihan umum dalam swamedikasi karena efektivitasnya dalam mengatasi nyeri ringan hingga sedang. Kurangnya pengetahuan tentang penggunaan obat tersebut dapat menyebabkan kesalahan dalam pengobatan, efek samping, hingga risiko kesehatan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan masyarakat terhadap perilaku swamedikasi penggunaan obat analgesik non-opioid di Desa Tamansari Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 80 responden dipilih menggunakan teknik non-probability sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square dengan tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan dalam kategori kurang (38,75%) dan perilaku swamedikasi dalam kategori baik (58,75%). Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan perilaku swamedikasi penggunaan obat analgesik non-opioid dengan nilai p-value < 0,02. Semakin tinggi tingkat pengetahuan, maka perilaku swamedikasi masyarakat cenderung lebih baik.