DINAMIKA PERAN TENAGA KESEHATAN DAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI
Kata Kunci:
Kesehatan Reproduksi, Remaja, Tenaga Kesehatan, Orang Tua, Budaya Lokal, PonrangAbstrak
Pendidikan kesehatan reproduksi remaja merupakan aspek penting dalam pembangunan kesehatan masyarakat, terutama di tengah tantangan sosial budaya yang membatasi keterbukaan informasi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dinamika peran tenaga kesehatan dan orang tua dalam mendidik remaja mengenai kesehatan reproduksi, serta pengaruh norma sosial budaya dalam proses tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, melibatkan informan dari kalangan tenaga kesehatan, orang tua, dan remaja di wilayah kerja Puskesmas Ponrang, Kabupaten Luwu. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, dengan analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tenaga kesehatan memainkan peran penting sebagai edukator dan fasilitator perubahan melalui kegiatan Posyandu Remaja dan penyuluhan di sekolah. Orang tua menunjukkan keterlibatan dalam mendampingi anak, namun masih menghadapi kendala komunikasi karena pengaruh budaya tabu. Remaja cenderung aktif mencari informasi melalui sekolah dan internet, tetapi masih mengalami tantangan dalam memilah informasi yang akurat. Kolaborasi antara tenaga kesehatan, orang tua, dan institusi pendidikan menjadi kunci dalam menciptakan ruang edukatif yang terbuka dan kontekstual. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pendekatan edukatif yang lebih empatik, penguatan peran orang tua sebagai pendamping diskusi, serta integrasi kurikulum pendidikan reproduksi yang responsif terhadap nilai-nilai budaya lokal. Pendidikan kesehatan reproduksi yang intersektoral, partisipatif, dan berbasis kearifan lokal sangat diperlukan untuk membangun generasi remaja yang sehat secara fisik, mental, dan sosial.