ANALISIS PRESPEKTIF MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS PEMBANTU BELAWAN BAGAN DELI

Abstrak

Akses terhadap layanan kesehatan berkualitas adalah hak dasar setiap individu. Di Indonesia, Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) memainkan peran penting dalam menyediakan layanan kesehatan primer kepada masyarakat. Puskesmas Pembantu Belawan Bagan Deli adalah salah satu puskesmas yang menyediakan layanan kesehatan kepada masyarakat setempat. Untuk memastikan bahwa layanan kesehatan yang diberikan memenuhi harapan masyarakat, pemahaman perspektif masyarakat terhadap layanan kesehatan perlu dianalisis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perspektif masyarakat terhadap layanan kesehatan di Puskesmas Pembantu Belawan Bagan Deli. Fokus penelitian mencakup identifikasi faktor-faktor kunci yang memengaruhi persepsi masyarakat terhadap layanan kesehatan, termasuk kualitas layanan medis, kebersihan puskesmas, dan penilaian fasilitas yang disediakan. Metode Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survei. Data dikumpulkan dari 40 responden yang dipilih secara acak dari masyarakat usia 17-70 tahun yang menggunakan layanan kesehatan di Puskesmas Pembantu Belawan Bagan Deli. Survei mencakup pertanyaan terkait kepuasan masyarakat terhadap layanan medis, penilaian mereka terhadap kebersihan puskesmas, dan penilaian mereka terhadap fasilitas yang disediakan. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan dalam frekuensi kunjungan ke Puskesmas Pembantu Belawan Bagan Deli antara responden yang lebih muda dan lebih tua. Mayoritas responden merasa puas dengan layanan medis, menganggap puskesmas bersih, dan menilai fasilitasnya cukup baik. Sebagian besar responden juga merasa bahwa puskesmas memenuhi harapan mereka, terutama dalam hal pelayanan medis. Kesimpulan hasil penelitian ini memberikan wawasan yang penting tentang perspektif masyarakat terhadap layanan kesehatan di Puskesmas Pembantu Belawan Bagan Deli. Puskesmas telah berhasil dalam memberikan layanan yang sesuai dengan harapan sebagian besar pasien. Namun, penelitian ini juga mengungkapkan area-area di mana perbaikan mungkin diperlukan, terutama dalam komunikasi dengan pasien dan pemeliharaan fasilitas kesehatan.