PENGARUH EDUKASI TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI DUSUN 4 DESA TAMBAHREJO KABUPATEN PRINGSEWU
Kata Kunci:
Antibiotik, Edukasi, Pengetahuan, PerilakuAbstrak
Penggunaan antibiotik yang tidak rasional menjadi penyebab utama meningkatnya resistensi antibiotik yang berdampak serius terhadap kesehatan masyarakat Edukasi sangat berperan penting dalam untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tenang penggunaan antibiotik yang tepat sehingga mengurangi resikio terjadinya resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi terhadap peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku masyarakat dalam penggunaan antibiotik di Desa Tambahrejo, Kabupaten Pringsewu Dengan menggunakan metode pre-eksperimental dengan desain one-group pretest-posttest melibatkan 38 responden yang dipilih melalui teknikĀ purposive sampling Instrumen penelitian berupa kuesioner pengetahuan dan perilaku diberikan sebelum dan sesudah edukasi yang disampaikan oleh tenaga kefarmasian menggunakan leaflet dan Power Point. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test untuk menilai perubahan sebelum dan sesudah edukasi Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan setelah dilakukan edukasi. Rata-rata pengetahuan Kategori baik meningkat dari 47,4% menjadi 71,1%. Kategori cukup dari 13,2 menurun menjadi 10,5%. Kategori Kurang mengalami penurunan dari 39,5% setelah edukasi menjadi 18,4% dan tidak terdapat lagi responden dengan katagori kurang. Rata-Rata skor perilaku baik juga menunjukan peningkatan dari 13,25% meningkat menjadi 34,2%. kategori cukup dari 50,0% menjadi 65,8% dan kategori kurang menujukan perubahan yang sangat derastis dari 36,8% menjadi 0% Uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan nilai signifikansi p = 0,000 (p < 0,05) pada pengetahuan dan perilaku yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari edukasi terhadap peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku masyarakat dalam penggunaan antibiotik.
Irrational use of antibiotics is a major cause of the increasing incidence of antibiotic resistance, which poses a serious threat to public health. Education plays a crucial role in improving public knowledge about the proper use of antibiotics, thereby reducing the risk of antibiotic resistance. This study aims to determine the effect of education on increasing knowledge and changing community behavior regarding antibiotic use in Tambahrejo Village, Pringsewu Regency. The research employed a pre-experimental method with a one-group pretest-posttest design, involving 38 respondents selected through purposive sampling. The research instruments were knowledge and behavior questionnaires administered before and after the educational intervention, which was delivered by pharmaceutical personnel using leaflets and PowerPoint presentations. Data were analyzed using the Wilcoxon Signed Rank Test to assess changes before and after the intervention. The results showed a significant improvement after the educational program. The percentage of respondents with good knowledge increased from 47.4% to 71.1%. Those with moderate knowledge decreased from 13.2% to 10.5%, and those with poor knowledge declined from 39.5% to 18.4%, with no respondents remaining in the poor category after the intervention. The average score for good behavior also increased from 13.25% to 34.2%. The moderate category rose from 50.0% to 65.8%, while the poor behavior category drastically decreased from 36.8% to 0%. The Wilcoxon Signed Rank Test showed a significance value of p = 0.000 (p < 0.05) for both knowledge and behavior, indicating that the educational intervention had a significant effect on improving knowledge and changing community behavior in the use of antibiotics.