IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPS) PADA PENGOBATAN PASIEN ASMA RAWAT INAP DI RSUD PRINGSEWU PADA TAHUN 2024

Abstrak

Asma merupakan penyakit inflamasi kronis pada saluran pernapasan yang ditandai oleh hiperaktivitas bronkus, sehingga menimbulkan gejala seperti mengi, sesak napas, dan batuk. Pengobatan asma umumnya memerlukan penggunaan obat jangka panjang dengan kombinasi beberapa jenis obat, baik untuk mengendalikan gejala maupun mencegah kekambuhan, kondisi ini berpotensi menimbulkan Drug Related Problems (DRPs), yaitu masalah terkait terapi obat yang dapat menghambat pencapaian hasil pengobatan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kejadian DRPs pada pasien asma di RSUD Pringsewu pada tahun 2024 berdasarkan Cipolle. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non-eksperimental dengan rancangan deskripsi dan data yang diambil secara retrospektif dengan menggunakan rekam medik pada periode Januari 2024 - Desember 2024 dengan Teknik pengambilan data berupa total sampling dan didapatkan 31 sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Berdasarkan hasil penelitian analisis DRPs menunjukkan bahwa pada kategori perlu terapi tambahan sebanyak 2 pasien (15,38%), dosis terlalu rendah sebanyak 4 pasien (30,7%), efek samping obat sebanyak 5 pasien (38,46%), obat tidak efektif sebanyak 1 pasien (7,69%), dan kategori dosis terlalu rendah sebanyak 1 pasien (7,69%). Sementara itu pada terapi obat yang tidak diperlukan dan ketidakpatuhan tidak ditemukan pada pasien asma di RSUD Pringsewu. Kesimpulan penelitian ini dari total 31 pasien yang menjalani perawatan rawat inap di RSUD Pringsewu periode 2024 sebanyak 13 pasien yang mengalami DRPs dan 18 pasien tidak mengalami DRPs.

Asthma is a chronic inflammatory disease of the respiratory tract characterized by bronchial hyperactivity, resulting in symptoms such as wheezing, shortness of breath, and coughing. Asthma treatment generally requires long-term use of a combination of medications, both to control symptoms and prevent relapses. This condition has the potential to cause Drug-Related Problems (DRPs), which are problems related to drug therapy that can hinder optimal treatment outcomes. The research objective was to identify the incidence of DRPs in asthma patients at the Regional Hospital of Pringsewu in 2024 based on Cipolle. This study is a non-experimental type of research with a descriptive design and data collected retrospectively using medical records in the period January 2024 - December 2024 with a data collection technique in the form of total sampling and obtained 31 samples that meet the inclusion criteria. Based on the results of the DRPs analysis study, it was shown that in the category of needing additional therapy, there were 2 patients (15.38%), the dose was too low in 4 patients (30.7%), drug side effects in 5 patients (38.46%), the drug was ineffective in 1 patient (7.69%), and the dose was too low in 1 patient (7.69%). At the Regional Hospital of Pringsewu, asthma patients did not exhibit non-compliance or needless medication therapy. According to the study's findings, 13 out of the 31 inpatients at the Regional Hospital of Pringsewu in 2024 had DRPs, while the remaining 18 did not.