PENGARUH EDUKASI GIZI MELALUI MEDIA VIDEO ANIMASI TERHADAP KONSUMSI VITAMIN A PADA SISWA SD SWASTA TAHFIDZ QURAN HIKMATUL FADHILLAH DI KELURAHAN SILULU

Penulis

  • Sheylla Azzahra Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Nadya Ulfa Tanjung Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Kata Kunci:

Edukasi Gizi, Media Animasi, Vitamin A, Siswa Sekolah Dasar, Paired T-Test

Abstrak

Vitamin A merupakan salah satu zat gizi mikro yang berperan penting dalam menjaga kesehatan mata, meningkatkan sistem imun, dan mendukung pertumbuhan anak. Kekurangan vitamin A pada anak usia sekolah dapat menyebabkan gangguan penglihatan, penurunan daya tahan tubuh, serta berdampak pada prestasi belajar. Salah satu penyebab rendahnya konsumsi vitamin A pada anak adalah kurangnya pengetahuan mengenai pentingnya gizi dan makanan sumber vitamin A. Oleh karena itu, diperlukan metode edukasi yang menarik dan mudah dipahami oleh anak-anak, salah satunya melalui media video animasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi melalui media animasi terhadap konsumsi vitamin A pada siswa SD Swasta Tahfidz Quran Hikmatul Fadillah di Kelurahan Disilulu. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan eksperimen melalui desain pre-eksperimental one group pretest-posttest design. Jumlah responden sebanyak 49 siswa yang dipilih menggunakan total sampling. Data dianalisis menggunakan uji paired t-test untuk melihat perbedaan konsumsi vitamin A sebelum dan sesudah intervensi edukasi gizi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara konsumsi vitamin A siswa sebelum dan sesudah diberikan edukasi gizi melalui media animasi. Terjadi peningkatan asupan vitamin A setelah dilakukan intervensi. Hasil uji statistik menggunakan paired t-test menunjukkan nilai p-value sebesar 0,007 (p < 0,05), yang berarti terdapat pengaruh signifikan dari edukasi gizi terhadap peningkatan konsumsi vitamin A. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media video animasi efektif sebagai sarana edukasi gizi untuk meningkatkan perilaku konsumsi vitamin A pada anak sekolah. Implikasi penelitian ini menegaskan pentingnya pemanfaatan media edukasi interaktif di sekolah dalam mendukung program perbaikan gizi anak.

Vitamin A is one of the micronutrients that plays an important role in maintaining eye health, boosting the immune system, and supporting children's growth. Vitamin A deficiency in school-aged children can lead to vision problems, decreased immunity, and can affect learning performance. One of the reasons for low vitamin A consumption among children is the lack of knowledge about the importance of nutrition and food sources of vitamin A. Therefore, an engaging and easily understandable educational method for children is needed, one of which is through animated video media. This study aims to determine the impact of nutrition education through animated media on vitamin A consumption among students of SD Swasta Tahfidz Quran Hikmatul Fadillah in Disilulu Village. This study used a quantitative method with an experimental approach through a pre-experimental one group pretest-posttest design. The number of respondents was 49 students chosen using total sampling. Data were analyzed using a paired t-test to assess the difference in vitamin A consumption before and after the nutrition education intervention. The research results showed a significant difference in the vitamin A consumption of students before and after receiving nutrition education through animation media. There was an increase in vitamin A intake after the intervention was conducted. The results of the statistical test using the paired t-test showed a p-value of 0.007 (p < 0.05), which means there is a significant effect of nutrition education on the increase in vitamin A consumption. Thus, it can be concluded that animated video media is effective as a means of nutritional education to improve vitamin A consumption behavior among school children. The implications of this research emphasize the importance of utilizing interactive educational media in schools to support child nutrition improvement programs.

Unduhan

Diterbitkan

2025-10-30