STUDI KUALITATIF PERAN KADER DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI KELURAHAN PURIRANO WILAYAH KERJA PUSKESMAS MATA TAHUN 2024
Kata Kunci:
Peran Kader, Penurunan Stunting, PuskemasAbstrak
Stunting atau gagal tumbuh adalah suatu kondisi yang menggambarkan status gizi kurang yang memiliki sifat kronis pada masa pertumbuhan dan perkembangan anak sejak awal masa kehidupan yang dipresentasikan dengan nilai z-score tinggi badan menurut umur kurang dari minus dua standar deviasi berdasarkan standar pertumbuhan menurut World Health Organization (WHO). Metode penelitian kualitatif deksriptif pendekatan studi khasus dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi yang melibatkan 10 responden terdiri dari 5 informan kunci (kader posyandu) dan 5 Informan biasa (masyarakat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kader dalam pelaksanaan program percepatan penurunan stunting di Kelurahan Purirano, wilayah kerja Puskesmas Mata tahun 2024 sangat krusial dan multifaset. Kader posyandu berfungsi sebagai penghubung utama antara pemerintah dan masyarakat, memberikan layanan langsung seperti imunisasi dan pemantauan tumbuh kembang anak, serta menyampaikan edukasi tentang gizi dan pencegahan stunting. Mereka juga berperan penting dalam mendeteksi dini stunting dan memberikan informasi mengenai pola makan sehat dan sanitasi yang baik.Meskipun kader posyandu sudah menunjukkan keterampilan dan sikap yang baik serta berupaya keras dalam memberikan pelayanan, terdapat beberapa tantangan yang harus diatasi. Hambatan utama termasuk kurangnya sosialisasi yang efektif, keterbatasan anggaran, dan jangkauan layanan yang tidak merata. Selain itu, partisipasi aktif dari masyarakat dan aparat kelurahan perlu ditingkatkan untuk mendukung efektivitas program. Keterjangkauan informasi mengenai stunting sudah cukup baik, namun masih diperlukan upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dan memperkuat dukungan terhadap kader. Dengan memperhatikan faktor-faktor pendukung seperti dukungan pemerintah dan pelatihan kader, serta mengatasi hambatan yang ada, peran kader dalam pelaksanaan program percepatan penurunan stunting diharapkan dapat lebih optimal dan memberikan dampak signifikan terhadap penurunan angka stunting di Kelurahan Purirano.
Stunting or failure to thrive is a condition that describes malnutrition status which has a chronic nature during a child's growth and development since the beginning of life which is presented with a height-for-age z-score value of less than minus two standard deviations based on growth standards according to the World Health Organization (WHO). The descriptive qualitative research method is a special study approach using interview, observation and documentation data collection techniques involving 10 respondents consisting of 5 key informants (posyandu cadres) and 5 regular informants (community). The research results show that the role of cadres in implementing the stunting reduction acceleration program in Purirano Village, the working area of the Mata Health Center in 2024 is very crucial and multifaceted. Posyandu cadres function as the main liaison between the government and the community, providing direct services such as immunizations and monitoring children's growth and development, as well as providing education about nutrition and stunting prevention. They also play an important role in early detection of stunting and providing information about healthy eating patterns and good sanitation. Even though posyandu cadres have demonstrated good skills and attitudes and put a lot of effort into providing services, there are several challenges that must be overcome. The main obstacles include a lack of effective outreach, budget constraints, and uneven service coverage. Apart from that, active participation from the community and sub-district officials needs to be increased to support the effectiveness of the program. The reach of information regarding stunting is quite good, but continued efforts are still needed to increase public awareness and strengthen support for cadres. By paying attention to supporting factors such as government support and cadre training, as well as overcoming existing obstacles, it is hoped that the role of cadres in implementing the stunting reduction acceleration program can be more optimal and have a significant impact on reducing the stunting rate in Purirano Village.




