ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. D PADA MASA HAMIL, PERSALINAN, NIFAS, NEONATUS DAN KELUARGA BERENCANA DI PRAKTEK BIDAN RUSIANA SINULINGGA BOSAR MALIGAS TAHUN 2025

Abstrak

Kesehatan ibu dan anak perlu mendapatkan prioritas dalam penyelenggaraan upaya kesehatan, karena ibu dan anak merupakan kelompok rentan terhadap berbagai faktor. Berdasarkan data buku profil kesehatan Indonesia tahun 2021, jumlah kematian ibu di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun, di tahun 2021 meningkat menjadi 7.389 kematian di Indonesia. Pada tahun 2022 menjadi 3.572 kematian, lalu di 2023 meningkat kembali menjadi 4.482 kematian di Indonesia. Tingginya angka kematian ibu disebabkan oleh beberapa faktor yaitu hipertensi, perdarahan obstetrik, komplikasi obstetric lain, infeksi, komplikasi abortus. Tujuan melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny. D mulai dari masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana. Metode asuhan yang digunakan pendekatan 7 langkah manajemen kebidanan Helen Varney dan didokumentasikan dalam bentuk SOAP. Asuhan kehamilan Ny. D G2P1A0 dilakukan 3 kali kunjungan dengan usia kehamilan 24-38 minggu dengan keluhan gatal diarea selangkangan. Persalinan Ny.D berlangsung normal pada usia kehamilan 38 minggu tidak ditemukan penyulit, sehingga persalinan ibu berjalan lancar dengan ruptur prenium derajat 2. Bayi lahir spontan, tanggal 28 Januari 2025 pukul 04.30 Wib jenis kelamin perempuan, menangis kuat, dengan BB 3100 gram dan PB 50 cm., apgar score 9/10 tanpa ada kelainan. Masa nifas dilakukan 3 kali kunjungan dilakukan pemantauan selama masa nifas untuk menilai kenormalan dari proses yang dialami sampai menjadi akseptor keluarga berencana dan Ny. D sudah menjadi akseptor keluarga berencana yaitu implant. Berdasarkan hasil studi kasus dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukan adanya penyulit dari mulai kehamilan, persalinan, nifas dan neonatus.

Maternal and child health needs to be prioritized in the implementation of health efforts, because mothers and children are vulnerable groups to various factors. Based on data from the 2021 Indonesian Health Profile Book, the number of maternal deaths in Indonesia has been increasing from year to year, in 2021 it increased to 7,389 deaths in Indonesia. In 2022 it became 3,572 deaths, then in 2023 it increased again to 4,482 deaths in Indonesia. The high maternal mortality rate is caused by several factors, namely hypertension, obstetric hemorrhage, other obstetric complications, infections, abortion complications. The goal is to provide comprehensive midwifery care to Mrs. D starting from pregnancy, childbirth, postpartum, newborn care, and family planning. The care method used is Helen Varney's 7-step midwifery management approach and is documented in the form of SOAP. Mrs. D G2P1A0's pregnancy care was carried out in 3 visits with a gestational age of 24-38 weeks with complaints of itching in the groin area. Mrs. D's delivery proceeded normally at 38 weeks of gestation without any complications, so the mother's delivery went smoothly with a second-degree prenium rupture. The baby was born spontaneously, on January 28, 2025 at 04.30 WIB, female gender, crying loudly, with a weight of 3100 grams and a height of 50 cm., Apgar score 9/10 without any abnormalities. The postpartum period was carried out in 3 visits, monitoring was carried out during the postpartum period to assess the normality of the process experienced until becoming a family planning acceptor and Mrs. D has become a family planning acceptor, namely implants. Based on the results of the case study, it can be concluded that there were no complications from pregnancy, childbirth, postpartum and neonates.