PERAN KADER TERHADAP KEIKUTSERTAAN LANSIA PADA KEGIATAN DI POSYANDU LANSIA

Penulis

  • Widya Fitri Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Kata Kunci:

Kader, Keikutsertaan, Lansia, Peran, Posyandu

Abstrak

Sebanyak 11,75% penduduk di Indonesia berusia 60 tahun ke atas dan akan terus meningkat hingga tahun 2045. Oleh karena itu, hal yang harus diperhatikan adalah menjaga kesehatan dan kualitas hidup lansia. Indonesia telah memberdayakan lansia dengan pemeliharaan kesehatan melalui program posyandu melalui upaya promotif dan preventif. Setiap posyandu memiliki kader sebagai penggerak kegiatan, namun masih banyak lansia yang tidak ikutserta pada kegiatan posyandu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kader terhadap keikutsertaan lansia pada kegiatan di Posyandu Lansia. Metode penelitian dilakukan secara kualitatif deskriptif menggunakan pendekatan fenomenologi. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan 3 informan lansia, 2 kader dan 1 petugas puskesmas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kader sudah cukup optimal dalam menjalankan kegiatan posyandu, namun masih kurang aktif sebagai penggerak di bidang kesehatan dikarenakan masih banyak lansia yang tidak ikutserta pada kegiatan posyandu yang diselenggarakan di setiap bulannya. Ketidakikutsertaan lansia pada kegiatan posyandu dikarenakan lansia yang masih bekerja, lansia yang merasa sehat sehingga tidak memerlukan pelayanan posyandu, lansia merasa malas serta lokasi posyandu yang tidak strategis. Disarankan kepada pihak kader untuk lebih aktif dalam mengajak lansia ikutserta pada kegiatan posyandu dan meningkatkan pengetahuan lansia mengenai pentingnya memelihara kesehatan dengan penggunakan pelayanan posyandu yang tersedia.

As many as 11.75% of the population in Indonesia are aged 60 years and over and will continue to increase until 2045. Therefore, the thing that must be considered is maintaining the health and quality of life of the elderly. Indonesia has empowered the elderly with health care through the posyandu program through promotive and preventive efforts. Each posyandu has cadres as drivers of activities, but there are still many elderly who do not participate in posyandu activities. This study aims to determine the role of cadres in the participation of the elderly in activities at Posyandu. The research method was conducted qualitatively descriptively using a phenomenological approach. Data were obtained through in-depth interviews with 3 elderly informants, 2 cadres and 1 health center officer. The results of the study showed that the role of cadres was quite optimal in carrying out posyandu activities, but they were still less active as drivers in the health sector because there were still many elderly who did not participate in posyandu activities held every month. The non-participation of the elderly in the posyandu activities is due to the elderly who are still working, the elderly who feel healthy so they do not need posyandu services, the elderly feel lazy and the location of the posyandu is not strategic. It is recommended that cadres be more active in inviting the elderly to participate in posyandu activities and increase the knowledge of the elderly about the importance of maintaining health by using the available posyandu services.

Unduhan

Diterbitkan

2025-10-30