PEGARUH TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI RUMAH SAKIT EFARINA ETAHAM BERASTAGI TAHUN 2025

Abstrak

Latar Belakang: Diabetes Melitus Tipe II merupakan penyakit kronis tidak menular yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah akibat gangguan sekresi insulin atau resistensi insulin. Penanganan non-farmakologis seperti teknik relaksasi otot progresif (ROP) dapat menurunkan stres dan berkontribusi terhadap penurunan kadar gula darah. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi otot progresif terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien Diabetes Melitus Tipe II di Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi Tahun 2025. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Juni- Juli tahun 2025. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif desaign quasy eksperimental dengan rancangan One Group Pretest-Posttest Design. Sampel berjumlah 50 pasien yang diambil melalui teknik total sampling. Intervensi Relaksasi Otot Progresif dilakukan selama 3 hari berturut-turut. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi dan glukometer, kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji paired t-test. Hasil: Analisis univariat menunjukkan bahwa sebelum intervensi, sebagian besar responden (62,0%) memiliki kadar gula darah antara 200–250 mg/dL, dan setelah intervensi, sebagian besar (66,0%) mengalami penurunan menjadi 150–199 mg/dL. Hasil Wilcoxon menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan teknik Relaksasi Otot Progresif terhadap penurunan kadar gula darah di Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi Tahun 2025 dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05). Kesimpulan: Teknik relaksasi otot progresif efektif menurunkan kadar gula darah pada pasien Diabetes Melitus Tipe II. Intervensi ini dapat dijadikan sebagai salah satu terapi keperawatan non-farmakologis yang dapat diterapkan secara rutin baik di rumah sakit maupun di rumah.

Background: Type II Diabetes Mellitus is a chronic non-communicable disease characterized by elevated blood glucose levels due to impaired insulin secretion or insulin resistance. Non-pharmacological treatments such as Progressive Muscle Relaxation (PMR) can help reduce stress and contribute to lowering blood glucose levels. Objective: To determine the effect of Progressive Muscle Relaxation on reducing blood glucose levels in patients with Type II Diabetes Mellitus at Efarina Etaham Hospital Berastagi in 2025. The study was conducted from June to July 2025. Methods: This study used a quantitative method with a quasi-experimental design, specifically the One Group Pretest-Posttest Design. A total of 50 patients were selected using the total sampling technique. The PMR intervention was carried out for three consecutive days. Data were collected using observation sheets and a glucometer, then analyzed using univariate and bivariate analysis with the Wilcoxon signed-rank test. Results: Univariate analysis showed that before the intervention, most respondents (62.0%) had blood glucose levels between 200–250 mg/dL, and after the intervention, the majority (66.0%) experienced a decrease to 150–199 mg/dL. Bivariate analysis using the Wilcoxon test showed a significant effect of Progressive Muscle Relaxation on lowering blood glucose levels at Efarina Etaham Hospital Berastagi in 2025, with a p-value of 0.000 (p < 0.05). Conclusion: Progressive Muscle Relaxation is effective in reducing blood glucose levels in patients with Type II Diabetes Mellitus. This intervention can be used as a non-pharmacological nursing therapy that may be routinely applied both in hospitals and at home.