HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK, SUHU, DAN KELEMBABAN UDARA DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA LANSIA DI KELURAHAN SARI REJO
Kata Kunci:
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Lansia, Kebiasaan Merokok, Suhu Udara, Kelembaban UdaraAbstrak
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit umum yang banyak menyerang lansia dengan sistem kekebalan tubuh yang menurun. Tingginya kasus ISPA pada lansia di Kelurahan Sari Rejo diduga berkaitan dengan kebiasaan merokok serta kondisi suhu dan kelembaban udara. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan kebiasaan merokok, suhu, dan kelembaban udara dengan kejadian ISPA pada lansia. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional terhadap 95 responden yang dipilih secara random sampling. Data diperoleh melalui kuesioner dan pengukuran lingkungan menggunakan termohygrometer, kemudian dianalisis dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara kebiasaan merokok (PR = 1,967; p = 0,000 < 0,05) dan kelembaban udara (PR = 1,376; p = 0,040 < 0,05) dengan kejadian ISPA pada lansia, sedangkan suhu udara tidak berhubungan signifikan (PR = 0,865; p = 0,415 > 0,05). Kesimpulannya, kebiasaan merokok dan kelembaban udara merupakan faktor risiko ISPA pada lansia. Diperlukan penerapan pola hidup sehat dan pengendalian kualitas udara untuk menekan kejadian ISPA.




