ANALISIS PENERAPAN 5R (RINGKAS, RAPI, RESIK, RAWAT, RAJIN) PADA SALAH SATU UNIT PEMELIHARAAN SARANA PERKERETAAPIAN DI SUMATERA UTARA

Penulis

  • Syavira Desputri Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
  • Eliska Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Kata Kunci:

5R, Job Safety Analysis, K3, Potensi Bahaya, Penyakit Akibat Kerja

Abstrak

Lingkungan kerja yang tertib, bersih, dan aman merupakan faktor penting dalam meningkatkan produktivitas sekaligus menurunkan risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja (PAK). Penerapan prinsip 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) dapat menjadi pendekatan sistematis untuk menciptakan budaya kerja yang mendukung keselamatan dan efisiensi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan prinsip 5R sebagai input dalam mendukung pelaksanaan Job Safety Analysis (JSA), pengendalian potensi bahaya (hazard), serta pencegahan penyakit akibat kerja di area kerja berisiko tinggi pada Unit Pemeliharaan Sarana Perkeretaapian di Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan 5R telah dijalankan namun belum sepenuhnya optimal, terutama pada aspek Ringkas dan Rapi. Job Safety Analysis telah diterapkan melalui briefing pagi dan formulir IBPR, namun beberapa potensi bahaya seperti genangan air dan alat berserakan masih ditemukan. Output dari integrasi 5R dan JSA adalah peningkatan kesadaran K3, namun dibutuhkan penguatan sistem apresiasi dan pengawasan rutin untuk membentuk budaya kerja yang konsisten. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan komitmen manajemen, sosialisasi 5R secara menyeluruh, dan penguatan kontrol terhadap hazard sebagai upaya menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif.

An orderly, clean, and safe work environment is a crucial factor in increasing productivity while reducing the risk of accidents and occupational diseases (PAK). The application of the 5R principle (Ringkas, Tidy, Clean, Maintain, Diligent) can be a systematic approach to creating a work culture that supports safety and efficiency. This study aims to analyze the application of the 5R principle as input to support the implementation of Job Safety Analysis (JSA), control of potential hazards, and prevention of occupational diseases in high-risk work areas at the Railway Infrastructure Maintenance Unit in North Sumatra. This study used a qualitative method with a descriptive approach, data collection techniques through in-depth interviews, observation, and documentation. The results indicate that the implementation of the 5R has been carried out but is not yet fully optimal, especially in the aspect of Tidy and Tidy. Job Safety Analysis has been implemented through morning briefings and IBPR forms, but several potential hazards such as puddles and scattered tools are still found. The output of the integration of the 5R and JSA is increased OSH awareness, but strengthening the appreciation system and routine supervision is needed to establish a consistent work culture. This study recommends increasing management commitment, comprehensive socialization of 5R, and strengthening hazard control as an effort to create a safe and productive work environment.

Unduhan

Diterbitkan

2025-11-30