PENYULUHAN ANEMIA PADA REMAJA DI SMA MUHAMMADIYAH 1 KOTA CIMAHI
Kata Kunci:
Anemia, Remaja, EdukasiAbstrak
Anemia merupakan salah satu masalah gizi yang umum terjadi di dunia, terutama di negara berkembang. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada wanita umur 13-18 tahun adalah 23% sedangkankan pada pria usia 13-18 yaitu 17 %. Kekurangan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah akan menyebabkan tubuh cepat lelah, lemah, lesu dan letih yang dapat mengakibatkan dapat terjadinya penurunan prestasi belajar dan produktivitas kerja remaja. Tujuan dari adanya penyuluhan tentang anemia pada remaja ini adalah, agar menambah wawasan dari remaja tentang anemia, dan bahwa anemia itu tidak terjadi hanya pada Perempuan saja tapi juga pada laki-laki. Sasaran dalam penyuluhan ini adalah siswa SMA 1 Muhammadiyah Cimahi dengan jumlah sasaran 60 orang. Kegiatan penyuluhan ini diawali dengan berdoa, selanjutnya mendengarkan kata sambutan, menyampaikan materi edukasi tentang anemia pada remaja, quisoner, games, dan mengevaluasi pemahaman siswa tentang anemia. Hasil dari quisioner yang dilakukan siswa, ada 40% siswa yang paham anemia, dan ada 55% yang sedikit paham dan sekitar 5% yang belum tau tentang anemia. Siswa juga banyak yang kurang tau cara mencegah anemia pada dirinya. Simpulannya adalah penting bagi remaja untuk mengetahui apa itu anemia dan bagaimana cara pencegahannya.
Anemia is a common nutritional problem in the world, especially in developing countries. The 2017 Indonesian Demographic and Health Survey (SDKI) shows that the prevalence of anemia in women aged 13-18 years is 23%, while in men aged 13-18 years it is 17%. Lack of hemoglobin (Hb) levels in the blood will cause the body to quickly become tired, weak, lethargic and fatigued which can result in a decrease in students' learning achievement and work productivity. The aim of providing education about anemia to teenagers is to increase teenagers' knowledge about anemia, and that anemia does not only occur in women but also in men. The target for this counseling is SMA 1 Muhammadiyah Cimahi students with a target number of 50 people. This outreach activity begins with praying, then listening to the words Various, delivering educational material about anemia in teenagers, questionnaires, games, and spreading students' understanding about anemia. The results of the questionnaire carried out by students showed that 40% of students understood anemia, 55% understood a little and around 5% did not know about anemia. Many students also don't know how to prevent anemia in themselves. The conclusion is that it is important for teenagers to know what anemia is and how to prevent it.