HUBUNGAN AKSES INFORMASI DAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU SADARI DALAM UPAYA PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA PADA SISWI KELAS XII MIPA DI SMA NEGERI 3 PALANGKA RAYA

Penulis

  • Priskila Astiani STIKes Eka Harap Palangka Raya
  • Takesi Arisandy STIKes Eka Harap Palangka Raya
  • Nia Pristina STIKes Eka Harap Palangka Raya

Kata Kunci:

Akses Informasi, Pengetahuan, Perilaku SADARI, Pencegahan Kanker Payudara

Abstrak

ABSTRAK

Akses informasi kesehatan informasi adalah cara seseorang memperoleh pengetahuan. Pengetahuan sendiri merupakan hasil tahu seseorang terhadap suatu objek melalui panca inderanya. Kanker payudara merupakan penyakit yang disebabkan oleh sel yang tumbuh secara abnormal. SADARI merupakan pemeriksaan pada payudara sendiri untuk menemukan benjolan yang ada pada payudara. Berdasarkan fenomena yang didapatkan di SMA Negeri 3 Palangka Raya dengan teknik wawancara dan observasi pada 5 orang siswi, didapatkan 5 siswi tersebut pernah mendengar tentang kanker payudara namun tidak mengetahuinya secara spesifik, dan 5 siswi tersebut tidak mengetahui adanya SADARI sebagai bentuk upaya pencegahan kanker payudara. Mereka mengakui mendapatkan informasi tentang kanker payudara melalui internet. Mengidentifikasi pengaruh akses informasi dan pengetahuan dengan perilaku SADARI pada siswi kelas XII MIPA SMA Negeri 3 Palangka Raya. Rancangan penelitian menggunakan desain penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel adalah siswi kelas XII MIPA SMA Negeri 3 Palangka Raya sebanyak 44 responden, menggunakan alat ukur kuesioner dengan teknik simpel random sampling dan uji statistik dengan spearman-rank. Akses informasi dan perilaku SADARI dengan p Value = 0,014 bahwa ada pengaruh akses informasi dengan perlaku SADARI. Pengetahuan dan perilaku SADARI dengan p Value 0,647  bahwa tidak ada pengaruh pengetahuan dengan perilaku SADARI. Akses informasi memiliki hubungan yang signifikan terhadap perilaku SADARI, namun pengetahuan tidak memiliki hubungan dengan periku SADARI. Peran sekolah sebagai jembatan untuk meningkatkan kesadaran siswi terhadap pencegahan penyakit di masa muda khususnya dalam hal ini kanker payudara.

ABSTRACT

Access to health information is a way for someone to gain knowledge. Knowledge itself is the result of a person's knowledge of an object through his five senses. Breast cancer is a disease caused by cells that grow abnormally. BSE is an examination of the breast itself to find lumps in the breast. Based on the phenomenon obtained at SMA Negeri 3 Palangka Raya using interview and observation techniques on 5 female students, it was found that 5 female students had heard about breast cancer but did not know specifically about it, and 5 female students did not know about the existence of BSE as a form of breast cancer prevention effort. They admitted to getting information about breast cancer via the internet. To identify the influence of access to information and knowledge on BSE behavior in class XII MIPA students at SMA Negeri 3 Palangka Raya. The research design uses a correlation research design with a cross sectional approach. The sample was 44 students of class XII MIPA SMA Negeri 3 Palangka Raya, using a questionnaire measuring instrument with a simple random sampling technique and statistical tests with spearman-rank. Information access and BSE behavior with p value = 0.014 that there is an influence of information access on BSE behavior. BSE knowledge and behavior with a p value of 0.647 that there is no influence of knowledge on BSE behavior. Access to information has a significant influence on BSE behavior, but knowledge has no influence on BSE behavior. The role of schools is as a bridge to increase female students' awareness of disease prevention in youth, especially in this case breast cancer.

Unduhan

Diterbitkan

2024-03-31