PENGARUH PEMBERIAN DAUN KELOR TERHADAP KADAR HAEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL ANEMIA TRIMESTER II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGGAR BARU BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR
Kata Kunci:
Daun Kelor, Haemoglobin, Anemia, Ibu HamilAbstrak
Kehamilan merupakan kondisi fisiologis,namun kenyataannya dapat timbul masalah selama proses kehamilan, salah satunya berkaitan dengan masalah gizi. Masalah gizi yang banyak terjadi pada ibu hamil adalah anemia.Anemia merupakan suatu keadaan adanya penurunan kadar haemoglobin, jumlah haemogtrokit dan jumlah eritrosit dibawah normal, pada penderita anemia lebih sering di sebut kurang darah atau sel darah merah (haemoglobin) dibawah nilai normal. Data dari World health Organization (WHO, 2018), secara global prevelensi anemia pada ibu hamil diseluruh dunia adalah sebesar 41,8%. Angka tersebut mendekati masalah kesehatan berat yang terjadi pada masyarakat dengan batas prevelensi anemia pada kehamilan lebih dari 40%. Penyebab anemia dalam kehamilan diantaranya karena kekurangan zat besi, umur yang beresiko, jarak yang terlalu dekat, adanya perdarahan akut, kurangnya asupan gizi serta pengetahuan ibu yang kurang terhadap kondisi pada masa kehamilannya. Kondisi anemia pada ibu hamil harus dideteksi sedini mungkin agar mendapatkan penatalaksanaan yang tepat, selain mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD), terapi komplementer yang dapat dimanfaatkan untuk membantu mengatasi kejadian anemia pada ibu hamil adalah dengan mengkonsumsi sayur daun kelor secara teratur selama masa kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian daun kelor terhadap kadar haemoglobin pada ibu hamil anemia Trimester II. Jenis penelitian ini adalah Pre eksperimental dengan desain one group pretest and posttest design. Metode pengambilan sampel adalah nonprobability sampling dengan teknik total sampling dengan jumlah sampel 30 ibu hamil. Data diperoleh setelah pemberian intervensi konsumsi daun kelor. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji paired sample t-test. Hasil uji statistik diperoleh ada pengaruh pemberian daun kelor terhadap kadar haemoglobin pada ibu hamil anemia trimester II di wilayah kerja Puskesmas Manggar Baru Balikpapan Kalimantan Timur. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan edukasi kesehatan mengenai pentingnya daun kelor untuk meningkatkan kadar Hb khususnya pada ibu hamil yang mengalami anemia selain memberikan informasi mengenai pentingnya mengkonsumsi tablet Fe secara rutin dan sesuai aturan yang dianjurkan, dan Ibu hamil dapat meneruskan dengan rutin mengkonsumsi sari daun kelor dan selalu rutin mengkonsumsi tablet Fe.
Pregnancy is a physiological condition, but in reality problems can arise during the pregnancy process, one of which is related to nutritional problems. The nutritional problem that often occurs in pregnant women is anemia. Anemia is a condition where there is a decrease in hemoglobin levels, the number of hemoglobin and the number of erythrocytes below normal. In anemia sufferers it is more often called lack of blood or red blood cells (haemoglobin) below normal values. Data from the World Health Organization (WHO, 2018), globally the prevalence of anemia in pregnant women throughout the world is 41.8%. This figure approaches the serious health problems that occur in society with a prevalence limit of anemia in pregnancy of more than 40%. Causes of anemia in pregnancy include iron deficiency, age at risk, too close a distance, acute bleeding, lack of nutritional intake and the mother's lack of knowledge about conditions during pregnancy. The condition of anemia in pregnant women must be detected as early as possible in order to get the right management. Apart from consuming blood supplement tablets (TTD), complementary therapy that can be used to help overcome the incidence of anemia in pregnant women is by consuming Moringa leaf vegetables regularly during pregnancy. This study aims to determine the effect of giving Moringa leaves on hemoglobin levels in pregnant women with anemia in the second trimester. This type of research is pre-experimental with a one group pretest and posttest design. The sampling method was nonprobability sampling with a total sampling technique with a sample size of 30 pregnant women. Data was obtained after administering the Moringa leaf consumption intervention. Analysis was carried out univariate and bivariate using the paired sample t-test. The statistical test results showed that there was an effect of giving Moringa leaves on hemoglobin levels in second trimester anemic pregnant women in the working area of the Manggar Baru Public Health Center Balikpapan East Kalimantan. Hope that this research can provide health education regarding the importance of Moringa leaves for increasing Hb levels, especially in pregnant women who experience anemia in addition to providing information about the importance of consuming Fe tablets regularly and according to the recommended rules, and pregnant women can continue to regularly consume leaf juice. Moringa and always regularly consume Fe tablets.