HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA DENGAN KECEMASAN DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI GANGGUAN JIWA DI POLI JIWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH EMBUNG FATIMAH BATAM
Kata Kunci:
Pengetahuan, Sikap, Kecemasan, Gangguan JiwaAbstrak
Latar Belakang: Gangguan jiwa adalah pola perilaku seseorang yang berkaitan dengan suatu gejala penderitaan (distress) atau hendaya (impairment) dalam satu atau lebih fungsi penting dari manusia. Tujuan: Diketahuinya hubungan pengetahuan dan sikap keluarga dengan kecemasan dalam merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Metode : Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survey Analitik dengan pendekatan Cross-Sectional Study. Dilaksanakan di Poli Jiwa Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah Batam. Hasil: Berdasarkan hasil dari penelitian ini menunjukkan lebih banyak responden pengetahuan baik dengan kecemasan ringan sebanyak 45 responden dengan nilai ρ = 0.005 yang berarti ρ<α = 0.05. Penelitian ini menunjukkan lebih banyak responden sikap positif dengan kecemasan ringan sebanyak 24 responden dengan nilai ρ = 0.042 yang berarti ρ <α = 0.05. Kesimpun: Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan dan sikap keluarga dengan kecemasan dalam merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Disarankan untuk peneliti selanjutnya agar meneliti variabel lain yang belum diteliti dengan sampel yang lebih banyak.
Background: Mental disorder is a behavioral pattern related to the significant distress symptom or impairment of one or more important functions of human being. Objective: To find out the relationship of the family’s knowledge and attitude related to the anxiety level in taking care of the family member who suffers from mental disorder. Method : The design research employs analytic survey and the approach of Cross-Sectional Study. It is conducted at the mental health department of rumah Sakit umum daerah embung Fatimah batam. Result: The result shows that most respondents (45 respondents) have sufficient knowledge and mild anxiety with the value of r= 0,005, which means r < α = 0,05. The study demonstrates more positive attitudes and mild anxiety (24 respondents) with the value of r = 0,042, meaning that r < α = 0,05. Conclusion: From research this can concluded that there is association of the family’s knowledge and attitude related to the anxiety level to look after the family member who suffers from mental disorder. It is suggested to study more about other variables and wide range of samples.