PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ASURANSI SYARIAH DAN KONVENSIONAL: STUDI PADA PERUSAHAAN ASURANSI DI INDONESIA

Penulis

  • Salwa Sausan Universitas Islam Negeri KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan
  • Fitri Kurniawati Universitas Islam Negeri KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Kata Kunci:

Asuransi Syariah, Asuransi Konvensional, Kinerja Keuangan, Roa, Roe, Likuiditas, Solvabilitas

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan kinerja keuangan antara perusahaan asuransi syariah dan konvensional yang beroperasi di Indonesia. Perbedaan mendasar antara kedua jenis asuransi ini terletak pada sistem operasionalnya, di mana asuransi syariah menggunakan prinsip risk-sharing, sedangkan asuransi konvensional menerapkan risk-transfer. Analisis dilakukan dengan menggunakan pendekatan studi literatur, dengan fokus pada rasio keuangan utama seperti Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), rasio likuiditas, dan solvabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asuransi konvensional memiliki profitabilitas yang lebih tinggi, ditunjukkan oleh nilai ROA dan ROE yang lebih besar. Hal ini disebabkan oleh fleksibilitas dalam pengelolaan investasi dan penggunaan dana premi yang lebih luas. Di sisi lain, asuransi syariah menunjukkan stabilitas keuangan yang lebih kuat, sebagaimana tercermin dalam rasio likuiditas dan solvabilitas yang lebih tinggi, karena penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan dana. Selain faktor keuangan, perbedaan kinerja ini juga dipengaruhi oleh regulasi, struktur modal, tingkat literasi keuangan syariah di masyarakat, serta inovasi produk. Asuransi konvensional lebih unggul dalam hal ekspansi pasar dan strategi pemasaran, sementara asuransi syariah masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan daya saing dan edukasi masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan upaya strategis dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk regulator, industri asuransi, dan akademisi, untuk meningkatkan pertumbuhan dan daya saing asuransi syariah di Indonesia.

This study aims to analyze and compare the financial performance of Islamic insurance (Takaful) and conventional insurance companies operating in Indonesia. The fundamental difference between these two types of insurance lies in their operational systems, where Islamic insurance adopts the risk-sharing principle, while conventional insurance applies risk-transfer mechanisms. This research employs a literature review approach, focusing on key financial ratios such as Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), liquidity ratio, and solvency ratio. The findings indicate that conventional insurance demonstrates higher profitability, as reflected in its higher ROA and ROE values. This advantage is attributed to greater flexibility in investment management and premium fund utilization. On the other hand, Islamic insurance exhibits stronger financial stability, as seen in higher liquidity and solvency ratios, due to the cautious and transparent fund management principles based on Shariah compliance. Beyond financial factors, differences in performance are also influenced by regulatory policies, capital structure, consumer financial literacy, and product innovation. Conventional insurance leads in market expansion and marketing strategies, whereas Islamic insurance faces challenges in competitiveness and public awareness. Thus, strategic efforts are needed from various stakeholders, including regulators, the insurance industry, and academics, to enhance the growth and competitiveness of Islamic insurance in Indonesia.

Unduhan

Diterbitkan

2025-03-30